Bisnis.com, MEDAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Divre I Sumut) menyayangkan dan menyampaikan keprihatinan atas insiden Kereta Api (KA) Putri Deli relasi Tanjung Balai-Medan yang tertemper mobil minibus pada Rabu (11/6/2025) pukul 15.48 WIB.
Insiden yang terjadi di perlintasan liar petak kilometer 35+100 jalan Stasiun Perbaunagn – Stasiun Lubuk Pakam itu menewaskan kedua penumpang minibus.
”KAI Divre I Sumut sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian tersebut. Kami mengimbau agar masyarakat tidak melewati perlintasan sebidang liar. Sebab sangat berbahaya dan berpotensi fatal, seperti yang terjadi saat ini,” kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin, Rabu (11/6).
Disampaikan As’ad, seluruh kru dan penumpang KA (U97) Putri Deli selamat dalam kejadian tersebut. Hanya saja, stang claw lokomotif CC 201 04 01 mengalami patah dan kereta api mengalami keterlambatan 5 menit.
As’ad mengingatkan pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat hendak melalui perlintasan sebidang dengan berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat untuk menghindari risiko tertemper kereta.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak membuat perlintasan sebidang liar karena membahayakan keselamatan pengguna jalan dan perjalanan kereta api.
Baca Juga
"KAI berharap peran aktif semua pihak untuk dapat melakukan peningkatan keselamatan pada perlintasan sebidang demi keselamatan bersama,” tambahnya.
As’ad menyebut pihaknya akan menutup perlintasan sebidang liar ini untuk keselamatan bersama.
“Perlintasan liar ini akan kami tutup untuk keselamatan kita bersama. Silakan masyarakat menggunakan perlintasan resmi yang terjaga," tutur As'ad.