Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) berencana mengoperasikan empat Sekolah Rakyat tahun ini.
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan pendirian Sekolah Rakyat merupakan wujud dukungan terhadap cita-cita Presiden Prabowo Subianto sebagai pengentasan kemiskinan lewat penguatan sistem pendidikan.
“Kami Pemda (Pemerintah Daerah) di Sumut akan terus membantu mengatasi kemiskinan sebagaimana cita-cita Presiden, agar masyarakat miskin bisa senyum dan senang, agar anak mereka dapat pendidikan yang baik dan layak,” kata Bobby dikutip Selasa (15/4).
Sekolah Rakyat sendiri merupakan program yang dirancang pemerintah bagi masyarakat miskin hingga miskin ekstrem agar dapat merasakan pendidikan yang berkualitas. Peluncuran program sekolah rakyat didasari oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025.
Meski gratis, pemerintah memastikan kualitas Sekolah Rakyat tak kalah dengan sistem pendidikan pada umumnya.
Para peserta didik Sekolah Rakyat nantinya ditempatkan di asrama selama menempuh pendidikan. Masyarakat pun akan dilibatkan sebagai sebagai relawan pengajar atau guru yang direkrut secara khusus.
Baca Juga
"Sekolah Rakyat ini dapat memutus mata rantai kemiskinan rakyat di Sumut, anak-anak yang tidak mampu bisa merasakan Pendidikan dan meraih apa yang menjadi cita-citanya," kata Bobby.
Dia menyebut sejauh ini sudah ada 22 daerah se-Sumatra yang mengusulkan keberadaan Sekolah Rakyat di daerah mereka. Sementara secara nasional total ada 198 lokasi yang diusulkan menjadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat.
Sebagaimana diketahui, pendirian sekolah rakyat berdasarkan pada usulan, baik dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupun pihak swasta yang bersedia menyediakan lahan serta bangunan.
Di Sumatra Utara, empat sekolah yang tahun ini beroperasi akan berlokasi di gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sebanyak satu sekolaj, dua sekolah di gedung milik Kementerian Sosial di Kabupaten Deliserdang, serta satu sekolah lagi di gedung Kampus V UIN Sumatra Utara Kota Tebingtinggi.
Adapun sebelumnya Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa penerimaan murid baru untuk Sekolah Rakyat di Sumut dapat dimulai pada pertengahan 2025.
Dia menyebut saat ini Kemensos dan pihak terkait tengah menyusun simulasi kebutuhan anggaran. Kurang lebih akan ada 50 Sekolah Rakyat yang akan dibuka se-Indonesia tahun ini.
“Kita sedang simulasi, kalau misal 50 sekolah butuh berapa siswa dan lain sebagainya, jadi kita sedang melakukan simulasi, kita sedang menghitung secara nasional dan kita sedang proses nasionalisasi,” ujar Saifullah usai Dialog Pilar Sosial yang digelar di Medan, Jumat (11/4).