Bisnis.com, PEKANBARU – Tradisi Petang Megang dalam menyambut Ramadan 1446 H/2025 M yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Jumat (28/2/2025) sore, berlangsung khidmat dan dipadati warga.
Berpusat di Masjid Raya Pekanbaru, Kecamatan Senapelan, rangkaian kegiatan diawali dengan ziarah ke Makam Marhum Pekan, pendiri Kota Pekanbaru.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin memimpin ziarah bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh adat. Zulhelmi di kesempatan itu menyampaikan hadist tentang keutamaan menyambut Ramadan dengan sukacita.
“Mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan, karena kita tidak tahu apakah ini Ramadan terakhir bagi kita,” ujarnya Jumat (28/2/2025).
Dia menyebutkan tradisi Petang Megang di Pekanbaru tahun ini digelar dengan konsep berbeda. Tidak ada arak-arakan maupun tradisi mandi bersama di Sungai Siak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gantinya, Pemko Pekanbaru lebih menekankan pada kegiatan zikir dan muhasabah agar umat Islam lebih siap menyambut Ramadan.
Sebagai simbol dimulainya tradisi Petang Megang, Zulhelmi bersama Forkopimda, tokoh adat, dan tokoh agama melakukan pemukulan beduk. Kemudian, mengusapkan air limau ke kepala sejumlah anak yatim sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadan, sekaligus menyerahkan santunan kepada mereka.
Baca Juga
Rangkaian kegiatan ditutup dengan salat Asar berjamaah dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Ayat Cahyadi, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Pekanbaru periode 2012-2022.
Adapun Petang Megang sendiri merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Pekanbaru yang terus dilestarikan sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Meskipun pelaksanaannya mengalami perubahan dari tahun ke tahun, esensi tradisi ini tetap terjaga, yakni sebagai momen refleksi dan persiapan diri menuju ibadah puasa yang penuh berkah.