Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota Badan Pengelola Toba Kaldera Dikukuhkan, Sumut Kejar Target Green Card

Armand meminta para anggota Badan Pengelola yang baru agar segera memenuhi kriteria demi misi mencapai target green card.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Armand Effendy Pohan mengukuhkan General Manager dan Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Sumut di Medan, Selasa (4/2/2025)./Istimewa
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Armand Effendy Pohan mengukuhkan General Manager dan Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Sumut di Medan, Selasa (4/2/2025)./Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Sumatra Utara Armand Effendy Pohan menekankan bahwa Green Card jadi target utama yang harus diperoleh Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) di awal masa kerja mereka.

Hal itu untuk memulihkan status Toba Caldera Geopark yang mendapat kartu kuning (yellow card) dari UNESCO sejak tahun 2023 lalu lantaran manajemen badan pengelola tak berjalan.

"Sumut berharap BP TCUGGp bisa berjalan dengan baik dan memenuhi target pertamanya green card. Sekarang sudah di yellow card," kata Armand dalam pengukuhan anggota Badan Pengelola Toba Caldera Geopark, dikutip Rabu (5/2/2025).

Untuk itu, Armand meminta para anggota Badan Pengelola yang baru agar segera memenuhi kriteria demi misi mencapai target green card. Dia menyinggung sejumlah dokumen yang harus diunggah pengelola pada 17 Februari mendatang. 

Para pengelola baru Toba Caldera Geopark juga diingatkan untuk lebih mengerahkan sumber daya, serta aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk swasta dan masyarakat dalam menjalankan program-program kerjanya.

"Kita ingin meninggalkan legacy, menjadi warisan dunia, dalam banyak catatan, tulisan, dan apa saja yang dapat menjadi warisan untuk anak cucu kita," tambah Armand.

Dari pemberitaan Bisnis sebelumnya, Toba Caldera Geopark dikenakan kartu kuning atau yellow card oleh UNESCO sejak 2023 lalu karena kinerja Badan Pengelola tak tampak.

Status Toba Caldera sebagai jaringan Geopark dunia atau Global Geopark yang diperoleh pada Juli 2020 dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO pun terancam dicabut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI di Jakarta pada 2 Oktober 2023, Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Zumri Sulthony mengungkap ada tujuh rekomendasi yang diberikan UNESCO kepada Badan Pengelola saat itu.

Diantaranya ialah terkait peningkatan pemetaan warisan geologi maupun warisan budaya lain di kawasan Kaldera Toba; hingga penguatan kegiatan partnership dan komunitas terhadap jaringan ataupun perwakilan UNESCO yang ada di Indonesia maupun Paris.

Atas temuan tersebut, Badan Pengelola diberi waktu selama 2 tahun untuk perbaikan.

Adapun Pemerintah Provinsi Sumatra Utara telah mengumumkan hasil akhir dari seleksi pengisian jabatan General Manager dan Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Provinsi Sumut pada 17 Januari 2025.

Berdasarkan pengumuman itu, Azizul Kholis terpilih dan ditetapkan sebagai General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, bersama 4 (empat) Manager lain dengan misi utama untuk mempertahankan status Kaldera Toba dalam jaringan Geopark dunia. 

Pengukuhan anggota BPTCUGGp Sumut dilakukan oleh Pj Sekdaprov Sumut Armand Effendy Pohan di Medan, Selasa (4/2/2025).

Berikut susuna lengkap pengurus Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark:

•⁠ ⁠Azizul Kholis sebagai General Manager

•⁠ ⁠Debbie Riauni Panjaitan sebagai Manager Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan

•⁠ ⁠Tikwan Raya Siregar sebagai Manager Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi

•⁠ ⁠Ovi Vensus Hamubaon Samosir sebagai Manager Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat

•⁠ ⁠Petrus Parlindungan Purba sebagai Manager Divisi Pengelolaan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi, dan Keragaman Budaya.

(K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper