Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbaik Kendalikan Inflasi, Tanah Datar Terima Dana Insentif Fiskal Rp34,09 Miliar

Pemkab Tanah Datar menerima dana insentif fiskal Rp34,09 miliar dari Kemendagri karena dinyatakan sebagai daerah terbaik dalam pengendalian inflasi.
Uang lembar pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. / Bloomberg-Brent Lewin
Uang lembar pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. / Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, menerima dana insentif fiskal Rp34,09 miliar dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena dinyatakan sebagai daerah terbaik dalam pengendalian inflasi.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan saat ini Kabupaten Tanah Datar telah 4 kali berturut turut meraih TPID Berprestasi terbaik wilayah Sumatra dan telah memperoleh dana insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi tersebut total sebesar Rp34,09 miliar. 

"Dana Insentif fiskal  ini sangat bermanfaat untuk sumber pembiayaan pembangunan di Kabupaten Tanah Datar, mengingat terbatasnya kemampuan keuangan saat ini, karena itu Saya berharap OPD dan pihak terkait lainnya berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi ini," katanya, Selasa (4/2/2025).

Dia menyebutkan dana senilai Rp34,09 miliar itu murupakan nilai yang cukup besar untuk bisa membantu pembiayaan pembangunan di Tanah Datar. Oleh karena itu, pengendalian inflasi ini akan terus dilakukan setiap waktu, karena dampaknya sangat besar bagi daerah.

Pengendalian inflasi tahun 2025, kata Eka, tetap dilanjutkan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga. Dalam  pengendalian inflasi ini juga telah dituangkan dalam roadmap pengendalian inflasi tahun 2025 sampai 2027, 

“Saya harap juga dukungan kita semua untuk mewujudkannya," ujar dia.

Eka menyebutkan bencana erupsi dan banjir bandang di Tanah Datar yang terjadi 2024 yang mengakibatkan kerusakan lahan sawah, hortikultura serta infrastruktur jalan dan jembatan sangat mempengaruhi produksi dan hasil pertanian. 

"Maka dari itu, upaya untuk pemulihan pasca bencana tersebut perlu ada kolaborasi dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4 K yakni Ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," jelasnya.

Dia meminta kepada seluruh OPD di Tanah Datar terkait agar melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan beberapa kegiatan pasca bencana pada tahun 2024 dan pendukung pengendalian inflasi seperti pompanisasi, screen house, industri pengolahan tomat dan lainnya, sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper