Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS Pusat Otak dan Jantung Segera Dibangun di Riau dengan Anggaran Rp450 Miliar

Anggaran sebesar Rp450 Miliar disiapkan untuk membangun RS otak di Riau
Gubernur Riau terpilih Abdul Wahid. Bisnis/Arif Gunawan
Gubernur Riau terpilih Abdul Wahid. Bisnis/Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU– Pemerintah pusat menganggarkan Rp450 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Provinsi Riau. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah.  

Abdul Wahid mengungkapkan bahwa rencana ini sudah menjadi aspirasi sejak dirinya menjabat di legislatif masa jabatan sebelumnya. 

“Saat berdiskusi dengan Menteri Kesehatan dan Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu kami memperjuangkan agar Riau memiliki rumah sakit kelas dunia. Tujuannya, agar masyarakat tidak perlu lagi berobat ke Jakarta atau bahkan ke Malaysia,” ujarnya Rabu (22/1/2025).

Dirinya menambahkan bahwa alokasi anggaran Rp450 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun rumah sakit modern dengan fasilitas lengkap. "Pembangunan ini diharapkan bisa dimulai tahun ini, dan Riau akan menjadi pusat layanan kesehatan terbaik di Sumatra," imbuhnya.  

Pada kesempatan itu, Wahid juga memberikan apresiasi kepada Grup Awal Bros, yang telah menghadirkan tujuh rumah sakit di Riau. Menurutnya, keberadaan rumah sakit swasta ini sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.  

"Kontribusi Pak Arfan Awaloeddin dan Grup Awal Bros luar biasa. Kehadiran rumah sakit mereka tidak hanya melengkapi fasilitas kesehatan, tetapi juga meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Riau. Dulu, orang Riau cemas jika sakit karena keterbatasan akses layanan kesehatan. Sekarang, situasi itu sudah berubah,” kata Wahid.  

Dia juga mendorong Grup Awal Bros untuk terus mengembangkan layanan kesehatan, termasuk membuka rumah sakit baru di wilayah potensial seperti Rumbai. “Kami siap membantu mempermudah proses perizinan agar masyarakat merasakan keadilan dalam akses pelayanan kesehatan,” ucapnya.  

Abdul Wahid menyoroti pentingnya pembenahan layanan rumah sakit pemerintah yang dinilai masih belum optimal. "Pelayanan rumah sakit pemerintah terkadang masih centang perenang. Pemerintah harus belajar dari rumah sakit swasta seperti Awal Bros yang mengutamakan kualitas dan kepuasan pasien," tegasnya.  

Sebagai penutup, Wahid berharap Grup Awal Bros terus menjadi pelopor dalam sektor kesehatan di Indonesia. "Jika di dunia keuangan ada Grup Rothschild, kami ingin Grup Awal Bros menjadi ikon kesehatan, khususnya untuk Riau. Semoga visi ini terwujud," pungkasnya.

Melalui pembangunan RSP Otak dan Jantung ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Riau, sekaligus menjadikan provinsi ini sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Sumatra

Sebelumnya Direktur RS Awal Bros Hangtuah, M. Eriex Fornando Suka, mengungkapkan pembangunan rumah sakit ini dimulai sejak 15 Februari 2024 dan kini telah selesai dibangun. RS ini dilengkapi dengan 138 tempat tidur, fasilitas kesehatan modern, serta tenaga medis profesional yang terdiri dari 40 dokter spesialis.  

“Kami menghadirkan layanan kesehatan komprehensif dengan fasilitas unggulan, seperti Unit Gawat Darurat (UGD), radiologi, CT scan, MRI, mamografi, hingga layanan minimal invasif seperti catlab, laparoskopi, dan fisioterapi. Selain itu, kami memiliki kamar bersalin yang nyaman dan sport center untuk mendukung kebugaran masyarakat sekitar,” jelas Erik.  

Meski baru saja diresmikan, RS Awal Bros Hangtuah telah menggelar soft opening pada 18 Januari 2025 bersama perwakilan kecamatan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kolaborasi awal.  

CEO Awal Bros Group, Arfan Awaloeddin, menyebutkan langkah pengembangan rumah sakit ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat. 

“Pengembangan RS Awal Bros Hangtuah adalah wujud amanat dari ayahanda kami, H. Awaloeddin dan Hj. Muslamah, yang ingin bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat fasilitas kesehatan di Riau, Sumatra, dan Indonesia. Kami berharap RS ini bukan menjadi yang terakhir, tetapi awal dari pengembangan lebih luas di daerah lain,” ungkap Arfan.  

Dia menambahkan, salah satu tujuan besar grup ini adalah mengurangi ketergantungan masyarakat untuk berobat ke luar negeri. “Pelayanan kami telah terbukti mampu bersaing, seperti yang dirasakan oleh pasien-pasien kami, termasuk Bu Septina dan Pak Iwan Fatah dari DPRD Riau, yang percaya dengan kualitas kesehatan yang kami tawarkan,” tambahnya.  

Selain fokus pada layanan kesehatan, Awal Bros Group juga memperluas ekosistem eduhealth melalui pengembangan Universitas Awal Bros yang sebelumnya berawal dari STIKES. Kini, universitas tersebut telah memiliki dua kampus di Pekanbaru dan Batam.  

“Izin untuk fakultas kedokteran telah kami dapatkan dan tinggal menunggu visitasi Kemdiktisaintek. Dengan ini, kami ingin menciptakan generasi unggul yang terintegrasi dengan layanan kesehatan,” ujar Arfan.  

Di samping sektor pendidikan, Awal Bros Group juga membangun ekosistem pendukung lainnya, seperti unit pengolahan limbah di Sumatra yang hanya ada dua, perusahaan kalibrasi alat kesehatan, startup kesehatan, Awal Bros Training Center, perusahaan catering sehat, dan layanan darurat Emergency 118.

Dengan kehadiran RS Awal Bros Hangtuah, diharapkan pelayanan kesehatan di Pekanbaru semakin berkembang, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi solusi kesehatan terpercaya di Sumatra dan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper