Bisnis.com, MEDAN - Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur Sumatra Barat mencatat kinerja positif penanganan komoditas di pelabuhan ini pada paruh pertama 2024.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur Fauzi mengatakan pihaknya melakukan berbagai peningkatan guna mendorong kinerja Pelabuhan peninggalan Belanda ini.
Adapun Teluk Bayur dikenal sebagai pintu gerbang ekspor-impor Sumatera Barat yang menangani beragam komoditas seperti curah kering, curah cair, dan general cargo.
"Sejak dimulainya transformasi, kinerja penanganan komoditas di pelabuhan ini menunjukkan tren positif," kata Fauzi dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).
Disampaikan Fauzi, hingga Juli 2024 penanganan curah cair khususnya komoditas minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil) mencapai kinerja (Ton/Ship/Day) sebesar 6.577 ton, dengan throughput sebanyak 1,5 juta ton.
Lewat Teluk Bayur, CPO tersebut diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Bangladesh, Myanmar, India, hingga Spanyol.
Baca Juga
PTP Nonpetikemas Teluk Bayur sendiri saat ini memiliki dermaga sepanjang 917,3 meter persegi dan area penumpukan seluas 36.341 meter persegi yang mendukung berbagai jenis kargo.
Fauzi mengatakan transformasi yang dilakukan Teluk Bayur mencakup peningkatan fasilitas dan peralatan pelabuhan.
Dia mengklaim, setelah transformasi pada akhir 2023, kekuatan pelayanan di PTP Cabang Teluk Bayur semakin andal yang didukung dengan SDM kompeten serta peralatan modern seperti gantry jib crane dan wheel loader.
Lebih jauh, Fauzi juga menyebut peran kunci transformasi teknologi dalam peningkatan kinerja PTP Cabang Teluk Bayur.
"Implementasi sistem operasi pelabuhan terintegrasi, PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose), telah mempermudah monitoring kegiatan bongkar muat serta seluruh proses bisnis pelabuhan, mulai dari transaksi operasi hingga perencanaan dan pengendalian," jelasnya.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami menegaskan, perusahaan berkomitmen tegas dalam melakukan transformasi.
Dia menyebut, transformasi PTP tak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Lebih dari itu, kata Fiona, transformasi akan memperkuat daya saing pelabuhan di tingkat nasional dan internasional sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian regional maupun nasional.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik melalui peningkatan infrastruktur, teknologi, dan SDM yang berkelanjutan," kata Fiona. (K68)