Bisnis.com, BATAM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggalakkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di perdesaan, salah satunya Desa Ekang Anculai di Bintan.
Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya mengatakan program EKI ini bertujuan mengoptimalkan potensi yang ada di perdesaan, yaitu potensi alam, pariwisata, pelaku UMKM, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan finansial, dengan ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, pergadaian, industri keuangan nonbank lainnya dan pasar modal.
"Program EKI akan memadukan peran pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, OJK dan Bank Indonesia dengan berbagai layanan dan produk lembaga jasa keuangan seperti program Rekening Pelajar (Kejar), program Laku Pandai, KUR, UMi dan QRIS," katanya, Kamis (29/8/2024).
Program EKI ini selanjutnya dapat digunakan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Kepri, yang saat ini sudah mencapai 8 TPAKD di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Kepala Desa Ekang Anculai Zaili Adi mengatakan bahwa Desa Ekang Anculai telah berstatus desa mandiri. Selain itu, desa ini juga memiliki program pemberdayaan petani agar memiliki ketahanan pangan yang baik.
"BUMDes di desa Ekang Anculai juga aktif dan bisa bersinergi dengan lembaga jasa keuangan (LJK), sehingga menjadi optimal dalam perannya sebagai bank desa.
Baca Juga
Rangkaian kegiatan implementasi EKI di Desa Ekang Anculai dilaksanakan pada bulan Mei 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. Program EKI di Desa Ekang Anculai akan melibatkan berbagai laporan kelompok masyarakat diantaranya UMKM, petani, peternak, perempuan dan pelajar. (K65)