Bisnis.com, BATAM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk mendistribusikan uang sebesar Rp12,5 miliar ke wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Kepri.
Ada lima pulau yang jadi tujuan, yakni Pulau Dabo Singkep, Tambelan, Subi Besar, Midai dan Tarempa. Tim BI berangkat menggunakan KRI Kerambil milik TNI AL dari Pelabuhan Batuampar, Minggu (21/7/2024).
"Tahun ini ada 18 provinsi yang melakukannya, dan di Batam sudah ke delapan kalinya. Kami sangat dibantu dengan TNI angkatan laut," kata Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono.
Suryono mengatakan pendistribusian pecahan uang baru di wilayah kepulauan seperti Kepri memiliki banyak tantangan. Tantangan pertama soal geografis karena Kepri memiliki sebanyak 2.408 pulau.
Kedua, keberagaman tingkat pendidikan. Ketiga adanya penggunaan mata uang lain selain Rupiah, yang disebabkan posisi Kepri berada di perbatasan internasional.
Selain uang Rupiah, pihaknya juga menyalurkan CSR BI dan sosialisasi cinta Rupiah. "Tahun ini kita salurkan sebesar Rp 12,5 Miliar. Tidak besar memang tapi karena uang-uang kecil. Biar disana ada uang yang layak edar. Kita pakai kapal perang. Semoga apa yang kita lakukan berkah," kata Suryono.
Baca Juga
Di tempat yang sama, Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto mengatakan kegiatan ini merupakan menindaklanjuti nota kesepahaman kerjasama antara TNI AL dengan BI. Pihaknya menurunkan sebanyak 50 personil.
"Kita turunkan 1 kapal saja. Targetnya 6 hari. Kita ke Dabo Singkep dulu," kata Tjatur.
Ia mengatakan KRI tahun ini lebih kecil dari sebelumnya. Pihaknya sengaja menyesuaikan dengan kondisi kedalam laut di Pelabuhan di pulau.
Melalui kegiatan ini dapat diberikan kemudahan dengan kondisi geografis Indonesia banyak pulau terkecil dan terluar."TNI AL memiliki sarana yang memadai untuk mendistribusikan," pungkasnya. (K65)