Bisnis.com, BATAM - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) per semester I/2024 sudah mencapai 50% dari target 2024. Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, realisasi PAD sebesar Rp899 miliar dari target Rp1,79 triliun.
"Realisasi semester pertama hingga akhir Juni 2024 PAD sudah mencapai 50,18%," ujar Kepala Bapenda Provinsi Kepri Diky Wijaya, Rabu (10/7/2024).
Diki kemudian merinci capaian PAD dari masing-masing jenis pajak yang memang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
"Realisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) telah mencapai 54,34% yakni Rp256,58 miliar dari target Rp472,17 miliar," katanya lagi.
Realisasi Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sudah mencapai 63,50%, yakni Rp246,34 miliar dari target Rp387,93 miliar.
Kemudian realisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) sudah mencapai 52,72% yakni Rp249,75 miliar dari target Rp473,71 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, untuk Pajak Air Permukaan (PAP) baru mencapai 1,58% yakni Rp535,72 juta dari target Rp33,93 miliar.
"Terkait PAP baru mencapai 1,58%, kami kembali mengingatkan agar pihak PT Adya Tirta Batam (ATB) untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah inkrah. Jadilah wajib pajak yang taat hukum dan dapat segera melaksanakan pembayaran hutang pajaknya pada Pemprov Kepri," tegasnya.
Dengan pencapaian target yang sudah terealisasi setengahnyah ini, Diky optimis di akhir tahun 2024 nanti target Rp1,79 triliun akan tercapai.
"Kita optimis realisasi PAD Kepri di 2024 akan tercapai hingga akhir tahun, dan ini sebagai bukti bahwa antusias masyarakat Kepri cukup tinggi dalam hal pembayaran pajak kendaraan maupun program lainnya," tutup Diky.(K65)