Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Ayam Turun, Riau Deflasi 0,22% Selama Juni 2024

Kepala BPS Riau Asep Riyadi menjelaskan ada sejumlah komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi m-to-m.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan daerah itu secara month-to-month (m-to-m), pada Juni 2024 mengalami deflasi sebesar 0,22%. Sementara itu, secara year-to-date (y-to-d), Riau mengalami inflasi sebesar 1,55%.

Kepala BPS Riau Asep Riyadi menjelaskan ada sejumlah komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi m-to-m.

"Diantaranya yaitu ayam hidup, daging ayam ras, bawang merah, tomat, bayam, angkutan udara, telur ayam ras, baju muslim wanita, gula pasir, bahan bakar rumah tangga, tarif kendaraan travel, baju muslim pria, bawang putih, dan beberapa komoditas lainnya," ungkapnya, Senin (1/7/2024).

Sementara itu komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m pada Juni 2024, antara lain cabai merah, emas perhiasan, ikan nila, sigaret kretek mesin, beras, cabai rawit, petai, sawi putih/pecay/pitsai, buncis, ketimun, wortel, kol putih/kubis, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ayam goreng, kentang, ikan patin, dan beberapa komoditas lainnya.

Selanjutnya untuk inflasi year-on-year (y-on-y) BPS Riau mencatat sebesar 3,56% pada Juni 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,30. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 4,38% dengan IHK 108,26, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,12% dengan IHK 106,84.

Inflasi y-on-y di Provinsi Riau disebabkan oleh kenaikan harga di sembilan indeks kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan terbesar sebesar 7,28%.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 6,29%, diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,62%, dan kelompok transportasi sebesar 1,93%.

Kenaikan juga terjadi pada kelompok pendidikan (1,74%), kesehatan (1,03%), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,52%), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,22%.

Di sisi lain, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,19%. Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap inflasi maupun deflasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper