Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatra Selatan menyebut produksi batu bara di wilayah itu ditargetkan menembus 110 juta ton pada tahun ini.
Kepala Dinas ESDM Sumatra Selatan (Sumsel) Hendriansyah mengungkapkan target itu mengalami peningkatan sekitar 10% dari tahun lalu yang dipatok sebesar 100 juta ton.
“Tahun 2023 lalu realisasi kita kurang lebih di 103 juta ton, jadi tahun ini kemungkinan antara 105-110 juta ton,” katanya, Jumat (29/3/2024).
Dia mengakui target yang ditetapkan memang berada pada rata-rata 100 juta ton. Hal itu didasari oleh beberapa kondisi yaitu keterkaitan kontrak.
Selain itu juga berkaitan dengan pembangunan Independent Power Producer atau IPP power plan Sumsel 8 serta adanya Sumbagsel 1 di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
“Itu batu bara semua, jadi produksi kemungkinan meningkat,” imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Hendriansyah mengatakan realisasi produksi batu bara di 2023 merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah pertambangan di Sumsel.
Bahkan jika dirinci jumlah itu mengalami peningkatan mencapai 14,4% dibanding realisasi tahun 2022 yang mencapai 90 juta ton.
Dia juga menyebut sumber daya dari komoditas batu bara di Sumsel masih sangat besar. Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM 2021 sumber dayanya mencapai 33,94 miliar ton.
“Cadangan batu bara kita berkisar 33,07% dari nasional yang mencapai 25,82 miliar ton,” ungkapnya.