Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Palembang Sediakan 11.870 Tiket Perjalanan Saat Libur Nyepi

PT KAI (Persero) Divre III Palembang menyediakan tiket perjalanan sebanyak 11.870 saat momen libur Hari Raya Nyepi Tahun 2024.
Tampilan Kereta Ekonomi New Generation./ Dok. KAI
Tampilan Kereta Ekonomi New Generation./ Dok. KAI

Bisnis.com, PALEMBANG – PT KAI (Persero) Divre III Palembang menyediakan tiket perjalanan sebanyak 11.870 saat momen libur Hari Raya Nyepi Tahun 2024. 

Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan ketersediaan belasan ribu tiket ditunjukkan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang akan melakukan perjalanan pada periode 8-12 Maret 2024. 

“Menyambut libur panjang Nyepi di tanggal 11 Maret 2024 dan dilanjutkan cuti bersama tanggal 12 Maret 2024, KAI Divre III Palembang siapkan 11.870 tiket,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (5/3/2024). 

Adapun perjalanan yang disediakan perseroan meliputi KA Bukit Serelo relasi Kertapati -Lubuk Linggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP). 

Menurut Aida, libur panjang nanti juga bertepatan dengan awal bulan Ramadhan 1445 H. Sehingga diperkirakan momen ini digunakan masyarakat yang bekerja atau sekolah di luar untuk kembali dan berkumpul bersama keluarga.

“Hingga kini, total tiket yang sudah terjual sebanyak 83% atau 9.796 tiket. Untuk tiket yang masih tersedia dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya," bebernya. 

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan terkait kebijakan penggunaan fasilitas stop kontak atau colokan listrik yang tersedia di setiap kursi kereta api. Menurutnya, colokan itu hanya diperuntukkan untuk mengisi daya gawai atau gadget seperti handphone, tablet, atau laptop. 

“Penumpang tidak diperbolehkan menggunakan [stop kontak] untuk keperluan lainnya seperti alat elektronik rumah tangga. Hal ini dikarenakan dapat mengganggu penumpang lainnya atau berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper