Bisnis.com, BATAM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri sepanjang 2023 mampu tumbuh lebih cepat sebesar 5,20% secara kumulatif (c to c). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi se-Sumatra.
Dengan hasil ini, pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun setelah sempat terkontraksi di angka -3,80% di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Di dua tahun awal pemulihan ekonomi, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 3,43%, meningkat di tahun 2022 di angka 5,09% dan di tahun 2023 ini kembali meningkat, 5,20%.
"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tahun 2023 ini didorong andil besar sektor kontruksi dengan andil pertumbuhan sebesar 1,99% dan industri pengolahan dengan andil sebesar 1,03%," kata Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus, Senin (5/2/2024).
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi year on year (y-on-y) ekonomi Kepri tumbuh 4,45%, dan untuk quartal to quartal (q to q) pertumbuhan ekonomi Kepri tumbuh sebesar 6,80% dibandingkan pada triwulan III tahun 2023.
Untuk triwulan IV/2023 ini diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp52.719,49 miliar, dan Atas Dasar Harga yang Berlaku (ADHB) mencapai Rp87.967,66 miliar.
Gubernur Kepri Ansah Ahmad mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV tahun 2023 yang mencapai 5,20%.
"Ini merupakan bukti bahwa Provinsi Kepri mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang sempat membuat ekonomi Kepri berada pada minus 3," ujarnya.
Ansar yakin pertumbuhan ekonomi Kepri ini merupakan buah hasil kerja keras semua elemen baik itu pemerintah, swasta, pengusaha serta masyarakat Kepri yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.
"Semoga kedepannya pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat dan mampu mensejahterakan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Provinsi Kepri," jelas Ansar.(K65)