Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan dari Data Dinas Sosial menunjukkan penurunan jumlah masyarakat miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus menjelaskan sebelumnya sekitar 268.000 jiwa masyarakat tidak mampu dengan 98.000 Kepala Keluarga (KK), terdaftar dalam DTKS. Tetapi saat ini, jumlahnya turun menjadi 234.900 jiwa.
"Turun naiknya data DTKS itu tergantung kemiskinannya. Data DTKS awalnya mereka yang miskin dianggap sebanyak itu. Bisa jadi masyarakat itu banyak yang berubah kondisinya, dari yang susah menjadi tidak susah lagi, jadi keluar dia dari DTKS. Di Pusdatin itu juga ada datanya," ungkapnya Selasa (16/1/2024).
Dia mengakui penurunan DTKS ini disebabkan oleh perubahan kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami peningkatan. Idrus menegaskan bahwa data DTKS dapat berubah setiap waktu tergantung pada perubahan kondisi ekonomi masyarakat.
Pemkot menyebut pihaknya akan terus berupaya agar masyarakat tidak mampu di Kota Pekanbaru terdaftar sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBIJK), baik melalui anggaran pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Sehingga dengan adanya program tersebut, masyarakat tidak mampu dapat terlindungi dan terbantu dalam hal pelayanan kesehatan yaitu bisa berobat gratis ke faskes mitra pemerintah.
Baca Juga
"Kemudian untuk program bansos, dari data DTKS inilah yang akan kami ambil jika ada program bantuan sosial dari pemerintah. Baik bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," pungkasnya.