Bisnis.com, PADANG - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang akan memulai mereaktivasi jalur kereta api dari Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, pada tahun 2024.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Supandi mengatakan reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau tersebut telah dimasukkan ke dalam rencana kerja BTP tahun 2024. Reaktivasi di jalur ini juga telah dipersiapkan sejak tahun lalu.
"Pembahasan soal reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau ini sebenarnya sudah dibahas tahun lalu, dokumen yang dibutuhkan juga telah siap. Makanya kami dari BTP memasukan dalam rencana kerja 2024 untuk reaktivasi ini, sehingga bisa dimulai," katanya, Selasa (21/11/2023).
Dia menyampaikan dalam melakukan reaktivasi ini ada sejumlah pekerjaan yang perlu dilakukan, yakni soal penertiban lahan dan menyiapkan rel gerigi.
Menurutnya dalam melakukan reaktivasi ini ada penertiban lahan sepanjang 7 kilometer, karena ada terdapat bangunan di sepanjang jalur kereta api itu.
"Pembebasan lahan ini memang menjadi tantangan juga, tapi dalam hal ini akan kita lakukan sebaik mungkin, sehingga rencana reaktivasi ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga
Sedangkan untuk rel gerigi ini, mengingat dari Naras menuju Sungai Limau terdapat kondisi medan jalan ada tanjakan, makanya dibutuhkan rel khusus yakni rel gerigi.
Menurutnya kondisi rel yang ada saat ini juga merupakan rel gerigi. Untuk itu bila reaktivasi berjalan, model rel masih sama digunakan yakni rel gerigi.
"Untuk rel gerigi ini masih ada produksinya yakni di Swiss. Bahkan kereta api di sana masih ada yang menggunakan rel gerigi. Jadi reaktivasi untuk Naras-Sungai Limau ini perlu membeli ke Swiss," jelasnya.
Supandi menegaskan reaktivasi kereta api Naras-Sungai Limau ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pelayanan transportasi umum, karena selain adanya potensi membantu pariwisata di daerah itu, keberadaan akses kereta api di daerah itu juga bisa membantu pelaku usaha.
"Kalau Naras-Sungai Limau ini beroperasi, tidak hanya untuk angkutan barang, tapi juga bisa untuk kereta api barang yakni mengangkut CPO," sebutnya.
Supandi juga mengaku sejauh ini belum diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau tersebut."Semoga apa yang kami rencanakan ini bisa terwujud di tahun 2024 mendatang," harapnya.