Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Ultra Mikro di Riau Sudah Disalurkan ke 40.740 Debitur

Untuk penyaluran kredit UMi, kinerja pada September tumbuh ekspansif, naik 58,5% dibandingkan September tahun sebelumnya.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, PEKANBARU -- Penyaluran program kredit yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, diantaranya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau Burhani AS mengatakan sampai dengan September 2023, sudah tersalurkan kredit UMi senilai Rp205,79 miliar kepada 40.740 debitur. 

"Untuk penyaluran kredit UMi, kinerja pada September tumbuh ekspansif, naik 58,5% dibandingkan September tahun sebelumnya. Data kami mencatat rata-rata penyaluran tumbuh 10,7% (yoy) menjadi Rp5,05 juta," ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Dia menyebutkan hampir seluruh penyaluran UMi di Riau dilakukan oleh PNM sebesar (98,57%), sisanya disalurkan oleh Pegadaian (1,16%), PT REFI, dan koperasi-koperasi linkage dari PT BAV. Sebanyak 98,67% penyaluran UMi dilakukan dengan skema syariah.

Sementara itu pembiayaan lainnya ke sektor UMKM juga dilakukan oleh Pegadaian, yakni KUR Syariah. Sampai akhir September 2023 angka penyalurannya menyentuh posisi Rp33 miliar.

"Target KUR Syariah kami tahun ini senilai Rp148 miliar, sedangkan sampai akhir September 2023 yang sudah kami salurkan nilainya Rp133 miliar. Kami yakin sampai akhir tahun ini bisa mencapai target penyaluran sebesar 100% lebih, karena secara bulanan targetnya sudah tercapai," ujar Pimpinan Wilayah Pegadaian Pekanbaru Maryono.

Selain menyalurkan pembiayaan, Pegadaian juga ikut serta dalam program kepedulian lingkungan. Salah satunya mengikuti kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Padang, Kota Padang, Sumatra Barat. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Beach Clean Up di daerah dekat Pantai Purus yang dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Total sampah yang berhasil dikumpulkan saat itu mencapai 609,32 kilogram. Beach Clean Up ini merupakan kolaborasi antara BUMN Pegadaian, Jasa Raharja, Telkom dan Plustik yang dihadiri oleh seluruh milenial BUMN seluruh kota Padang.

"Sekarang buang sampah masih bisa sembarangan karena tanah masih banyak untuk menampung, untuk jadi TPA. Tapi nanti tanah semakin jarang, sehingga bingung dimana buang sampah. Padang sudah rawan kehabisan tempat untuk membuang sampah. Kita harus mengelola sampah kita. Daur ulang solusi”, ujar Arya Sinulingga.

Selain mengumpulkan sampah, masyarakat dan millennial Kota Padang juga diberikan edukasi untuk mendapatkan nilai tambah dari sampah tersebut. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha di Kota Padang yang merupakan nasabah Mekaar PNM.

“Ibu-ibu tidak bisa menghasilkan uang dari sampah, sampah-sampah rumah tangga dikumpulkan, dipilah mana yang organik dan non organik. Sampah organik bisa menjadi kompos. Ada tabung biopori, ini salah satu cara efektif mengolah sampah menjadi kompos. Ditambah lagi ada program tabungan sampah dari Pegadaian. Sampah Organik bisa jadi Emas” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper