Bisnis.com, PALEMBANG -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat Penanaman Modal Asing (PMA) pada capaian investasi triwulan III tahun 2023 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 25,3% secara quarter to quarter (qtq).
Kepala DPMPTSP Sumsel Eko Agusrianto melaporkan total investasi Sumsel periode Juli-September 2023 telah terealisasi sebesar Rp15,1 triliun atau tumbuh positif 39,1% secara qtq dan 78,4% secara year on year (yoy).
"Realisasi itu terdiri dari PMA sebesar Rp11,45 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terealisasi sebesar Rp3,70 triliun," ujarnya, Kamis (2/11/2023).
Dalam realisasi tersebut PMA mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibanding triwulan II/2023 yang tercatat sebesar Rp3,24 triliun dan triwulan I/2023 yang sebesar Rp3,43 triliun.
Eko menjelaskan, hal itu lantaran adanya pengembangan sektor industri kertas untuk melakukan hilirisasi. "Jadi kami (DPMPTSP) dan pemerintah kabupaten mendorong untuk mengembangkan industri kertas PT OKI Pulp and Paper dari yang sebelumnya hanya pulp akan diperluas menjadi pabrik tisu," jelasnya.
Diakuinya, perizinan terkait pengembangan itu telah dikeluarkan sejak tahun 2021 dan saat ini masih dalam tahap pembangunan. Sedangkan untuk nilai investasi sekitar Rp47 triliun.
Baca Juga
"Ini sangat besar, dan Insya Allah tahun 2024 akhir atau awal tahun 2025 sudah selesai," imbuh Eko.
Adapun berdasarkan sektornya, terdapat lima besar sektor penyumbang realisasi investasi yakni industri kertas dan percetakan sebesar Rp8,48 triliun, kemudian listrik, gas dan air Rp2,06 triliun serta pertambangan Rp1,09 triliun.
Selanjutnya, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp830 miliar dan di posisi ke lima yakni sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp714 miliar.
"Untuk sektor perkebunan dan peternakan memang tidak terlalu signifikan karena di wilayah Sumsel ini banyak yang kita dorong untuk hilirisasi. Tapi kita juga tetap kita dorong, seperti salah satunya hilirisasi untuk opra kelapa di Banyuasin," bebernya. (K64)