Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat optimistis serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang bersumber dari APBN akan terealisasi secara baik hingga penutupan tahun 2023 ini.
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumbar mencatat posisi hingga 17 Oktober 2023 realisasi DAK Fisik sebesar 65% atau Rp910 miliar dari pagu 2023 sebesar Rp1,4 triliun lebih.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan penyebab masih rendahnya realisasi atau serapan DAK Fisik itu hanya persoalan koordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah daerah dengan pihak Kemenkeu Satu atau DJPb Sumbar.
"Dengan beberapa bulan yang tersiksa ini, kita akan mengupayakan memacu serapan DAK Fisik ini agar lebih dimaksimalkan sesuai dengan target-target kerja yang telah direncanakan," katanya, usai acara FGD Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), di Kanwil DJPb Sumbar di Padang, Kamis (19/10/2023).
Gubernur mengingatkan kepada OPD Provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan koordinasi, sehingga dana yang ada di DAK Fisik bisa terserap. Sebab, bila tidak maksimal diserap, ada risiko yang akan ditanggung.
"Ada risikonya, makanya saya berharap betul jangan sampai DAK Fisik ini tidak diserap. Karena jika terserap dengan baik, dampaknya untuk kesejahteraan masyarakat juga," sebutnya.
Baca Juga
Dia juga mendorong bagi daerah untuk meningkatkan layanan fasilitas kesehatan seperti halnya meningkatkan infrastruktur rumah sakit milik daerah. Karena dalam KPBU itu, anggarannya bisa digunakan untuk meningkatkan infrastrukturnya.
Begitupun untuk infrastruktur pendidikan, jembatan, jalan, dan lainnya, juga perlu untuk ditingkatkan. "Intinya sesuai dengan target-target yang telah ditentukan dari awal," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kanwil DJPb Sumbar Syukriah HG mengatakan sebelum pada posisi Agustus 2023 realisasi DAK Fisik di Sumbar baru sebesar 33,04%. Namun dari data terbaru yakni per 17 Oktober 2023 realisasi telah mencapai 65%.
"Hal ini tentunya ada kabar baik lebih dari satu bulan saja realisasinya sudah mencapai 65%. Saya berharap dengan beberapa bulan yang tersisa ini, realisasinya bisa mencapai 100%," harap dia.
Syukriah menyampaikan bila DAK Fisik tidak terserap dengan baik, dampaknya kepada kesejahteraan masyarakat. Karena yang namanya fisik seperti halnya infrastruktur tidak bergerak, maka kesejahteraan masyarakat tidak bisa terwujud.
"Kalau layanan kesehatan nya tidak bagus, fasilitas pendidikannya tidak maksimal, serta infrastruktur lainya itu tidak dibangun, dan yang merasakannya itu adalah masyarakat. Makanya DAK Fisik ini perlu digunakan," kata dia.