Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Bakal Merger Ribuan Koperasi

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat bakal melakukan merger atau menggabungkan ribuan koperasi dengan berbagai pertimbangan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat bakal melakukan merger atau menggabungkan ribuan koperasi dengan berbagai pertimbangan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Endrizal mengatakan alasan utama munculnya rencana itu karena Pemprov Sumbar berkeinginan agar peran koperasi sebagai penopang dan mendukung perekonomian di pedesaan bisa berjalan lebih maksimal.

"Dari yang kita lihat sekarang itu, koperasi dengan usaha yang sama seperti sama koperasi simpan pinjam atau sama-sama koperasi serba usaha, letaknya berdekatan, jadi skalanya itu kecil, sehingga nilai tambahnya kecil," katanya, Jumat (11/8/2023).

Diakuinya saat ini rencana merger koperasi masih dalam tahap sosialisasi, sembari Diskop merancang teknis merger tersebut.

Endrizal mengungkapkan saat ini terdapat 4.200 unit koperasi di Sumbar, 48 persen diantaranya atau sekitar unit 2.020 koperasi yang tidak  melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) bahkan ada yang sampai tiga tahun, jadi bukan tidak aktif.

“Dari yang 48 persen itu, separuhnya aktif, mereka hanya tidak melakukan RAT. Kita minta yang sudah 2 tahun melakukan RAT. Kadang ada yang beralasan tidak melakukan RAT karena menganggap itu tidak penting, sebab menambah biaya,” ungkapnya.

Menurutnya kewajiban setiap koperasi untuk mengadakan RAT merupakan wujud pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada seluruh anggota koperasi. Namun yang terjadi saat ini, pertanggungjawabkan tersebut diselesaikan sesama pengurus saja.

"Padahal untuk mengadakan RAT, hanya perlu menyiapkan biaya makan minum dan transportasi. Tugas pemerintah mendorong mereka (koperasi) untuk melakukan RAT,” jelasnya.

Untuk itu, Endrizal menegaskan merger koperasi tersebut akan dapat memperkuat peranan dan usaha yang dijalankan koperasi tersebut. Kemudian, digitalisasi dalam pelayanan dan usaha koperasi yang menjadi suatu keharusan dalam menghadapi era digital.

Selain itu, adanya rencana merger tersebut, sebagai upaya untuk penguatan peranan koperasi dalam mendukung sektor perekonomian di Sumbar.

“Sekarang ini bukan lagi jumlah koperasinya, tapi bagaimana volume usaha yang dijalankan koperasi bisa terus bertambah," sebutnya.

Dia menyampaikan sebelumnya memang keberadaan koperasi ditujukan untuk simpan pinjam, karena dulu memang sulit dalam mendapatkan permodalan. Sekarang untuk melakukan pinjaman ke lembaga keuangan diantaranya dengan memanfaatkan KUR untuk permodalan sangat gampang.

"Oriantasi koperasi yang sebelumnya hanya simpan pinjam, kini diarahkan ada usaha yang dikelola sesuai dengan potensi sekitar, dan inilah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran koperasi,” ujar Endrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper