Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Layanan Kesehatan di Pelalawan, Sulitnya Akses ke Ibu Kota Kabupaten

Pemerintah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. 
Pelayanan puskesmas di daerah./Ilustrasi
Pelayanan puskesmas di daerah./Ilustrasi

Bisnis.com, PELALAWAN -- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. 

Bupati Pelalawan Zukri mengatakan pihaknya melakukan beragam upaya untuk memperluas dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di daerah yang memiliki luas sekitar 1,3 juta hektare dan jumlah penduduk sekitar 411.000 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.

"Salah satu tantangan besar yang kami hadapi adalah aksesibilitas kecamatan yang sulit dijangkau. Terdapat tiga kecamatan yang sangat sulit diakses, bahkan ada kecamatan yang membutuhkan waktu 6-8 jam perjalanan untuk mencapai ibukota kabupaten yaitu di Pulau Mendol," ungkapnya, Selasa (25/7/2023).

Dia menyebutkan situasi ini memaksa penduduk untuk menunggu hari berikutnya, bila pada hari itu sudah tidak tersedia ambulan laut atau kapal ambulan untuk membawa warga, atau bahkan harus mengakses pelayanan kesehatan di provinsi tetangga yaitu Kepulauan Riau. Selain itu, beberapa wilayah lainnya juga menghadapi kendala dalam hal akses, dengan perjalanan darat yang memakan waktu 4-5 jam ke ibu kota kabupaten.

Namun, pemerintah daerah Pelalawan berupaya mengatasi berbagai kendala ini dengan meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelalawan, sehingga dijadikan sebagai rujukan regional bagi daerah lain, termasuk Kabupaten Siak dan Indragiri Hulu (Inhu).

Pemda Pelalawan menurut Zukri saat ini memiliki 1.500 kader posyandu yang berperan penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer.

"Kami sangat mendukung program integrasi primer ini dan kami konsisten menjalankan aturan ini. Semua bidang desa bergerak dalam kesehatan, termasuk kunjungan rutin bidan desa ke rumah lansia untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat," ujarnya.

Selaras dengan semangat pelayanan paripurna atau Universal Health Coverage (UHC) yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan, layanan kesehatan kini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Saat ini, 99,12 persen penduduk sudah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan pemerintah berusaha untuk mencapai 100 persen.

"Kami bangga bahwa efek dari program ini adalah kesadaran berobat masyarakat menjadi sangat tinggi. Jika dulu faktor keuangan menjadi hambatan, kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP," tambah Zukri.

Perkembangan ini telah membawa dampak positif bagi fasilitas kesehatan di Pelalawan. Kunjungan ke rumah sakit dan puskesmas meningkat sekitar 50 persen. Meski begitu, RSUD Pelalawan tetap membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya. 

Saat ini hanya tersedia 150 unit ruang rawat inap di saat RS tersebur ditetapkan sebagai rujukan bagi tiga kabupaten sekitar, Pemerintah Kabupaten Pelalawan berharap mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan, serta melibatkan kontribusi RS swasta dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper