Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia menyampaikan bahwa perekonomian Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan I Tahun 2023 mengalami akselerasi melanjutkan tren pemulihan ekonomi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan perekonomian Sumbar pada Triwulan I/2023 tercatat sebesar 4,80 persen (yoy) meningkat dibandingkan dengan Triwulan IV 2022 yang tumbuh 4,15 persen.
"Sektor pendukung perekonomian di Sumbar itu paling dominan merupakan perdagangan dan pariwisata," katanya, Kamis (20/7/2023).
Dia menyampaikan kalau dari sisi lapangan usaha yang banyak adalah perdagangan besar, kemudian akomodasi seperti makan dan minum. "Artinya Alhamdulillah pariwisata kita cukup baik itu tumbuhnya," ujar dia.
Endang mengatakan bahwa industri pengolahan dan pertanian juga menjadi sektor yang berperan dalam pertumbuhan perekonomian.Sektor perdagangan menyumbang kurang lebih 19 hingga 20 persen dalam pertumbuhan perekonomian.
"Ini juga kita lihat tren pembangunan berupa hilirisasi pertanian, jadi masyarakat yang dulunya hanya bertani sekarang mampu menghasilkan produk dari hasil pertaniannya," tuturnya.
Baca Juga
Dikatakannya daerah di Sumbar yang menjadi penyumbang tertinggi dalam pertumbuhan perekonomian adalah Kota Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang.
Sementara itu, dia juga menuturkan prakiraan perekonomian Sumbar pada tahun 2023 ini akan diperkirakan terus tumbuh positif berada kisaran 4,42 persen (yoy) hingga 5,22 persen (yoy).
"Pencabutan PPKM pasca pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2022 diperkirakan akan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan pelaku usaha pada tahun 2023," sebutnya.
Secara keseluruhan sebutnya, akselerasi ekonomi tersebut terjadi akibat peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta pelaksanaan berbagai event pariwisata menyambut Visit Beautiful West Sumatra 2023.