Bisnis.com, PALEMBANG — Kementerian Koperasi dan UKM mengusulkan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar, menerima tanda penghormatan Satyalancana Wirakarya atas pembangunan di bidang koperasi.
Bupati OKI Iskandar dinilai berhasil memajukan perkoperasian di wilayah kerjanya, melalui program satu desa satu koperasi (SDSK), serta telah melakukan revitalisasi perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 21 hektare sejak tahun 2017-2022.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Penilai Sekretariat Militer Presiden, Elisa Sintia Dewi. “Kami bertujuan menggali data, kroscek lapangan usulan dari Kemenkop UKM sebagai promotor Pak Bupati untuk diberi pertimbangan oleh anggota dewan pertimbangan presiden karena dinilai berhasil memajukan koperasi untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Elisa menerangkan, proses verifikasi yang dilakukan tak hanya administrasi saja, tetapi juga uji lapangan ke sejumlah lokasi.
"Program 1 Desa 1 Koperasi yang sudah digagas pak Bupati sejak 2014, sebuah inovasi yang orisinil menurut kami untuk mendukung ekonomi kerakyatan," lanjutnya.
Promotor Kemenkop UKM, Zainal Abidin menambahkan, penganugerahan Satya Inovasi bidang UKM atau koperasi yang diusulkan bagi Bupati OKI, tidak lepas dari dukungan regulasi, strategi, dan sistem kebijakan yang telah mendukung pembangunan koperasi dan UKM.
"Sebelum pengusulan, kami memilah daerah di Indonesia yang layak menerima SWK. Untuk tahun ini hanya 7 daerah yang layak salah satunya Kabupaten OKI satu-satunya di Sumatra,” bebernya.
Sementara itu, Bupati OKI Iskandar mengatakan, gagasan program 1 desa 1 koperasi sudah muncul sejak 2008 lalu.
"Karena saya tahu betul kondisi daerah ini, permasalahan dan kendala yang kami hadapi. Kemajuan harus dimulai dari desa dengan semangat nawacita pak presiden," kata Iskandar.
Pengusulan penghargaan Satyalencana Wira Karya untuk Bupati OKI ini berkat berbagai upaya yang telah terealisasi.
Diantaranya program satu desa satu koperasi, revitalisasi perkebunan kelapa sawit seluas 21 hektare dengan menyasar 26 KUD anggota koperasi.
Kemudian realisasi penyaluran KUR tertinggi di Sumsel dengan persentase mencapai 92,8 persen atau senilai Rp1,4 Miliar.
Pemkab OKI juga membuka akses produk Koperasi/Umum ke pasar retail modern dan memfasilitasi 33 UMKM Produk Halal agar bisa masuk pasar retail modern. (K64)
