Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Riau Capai Rp25 Triliun, Daerah Ini Paling Diminati Pemodal

Realisasi investasi di Provinsi Riau pada semester pertama tahun ini semakin meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu. 
Ilustrasi. Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Ilustrasi. Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan realisasi investasi di daerah itu pada semester pertama tahun ini semakin meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pencapaian investasi pada periode itu telah mencapai target yakni senilai Rp25 triliun, yang didominasi oleh investasi di lima kabupaten kota.

"Ada lima daerah di Riau yang paling diminati oleh investor. Kabupaten Pelalawan menduduki peringkat pertama dengan investasi Rp11,3 triliun dengan kontribusi 45 persen. Diikuti oleh Indragiri Hilir dengan investasi Rp3,9 triliun dengan kontribusi 15 persen," ungkapnya, Selasa (11/7/2023).

Kemudian, Siak menyumbang investasi Rp3,4 triliun atau berkontribusi 14 persen, Pekanbaru dengan Rp3,1 triliun atau berkontribusi 12 persen, dan Kampar dengan investasi sebesar Rp1,7 triliun atau berkontribusi 7 persen.

Pihaknya mengapresiasi kinerja kepala daerah yang telah berkontribusi dalam meningkatkan iklim investasi di daerah masing-masing. Dia juga berharap kepada para camat untuk terus menjaga kondusivitas daerah agar iklim investasi semakin meningkat.

Syamsuar memaparkan tingkat kepercayaan pemodal untuk berinvestasi di Provinsi Riau semakin meningkat dari tahun ke tahun. Riau berhasil masuk dalam kategori investasi 10 besar di Indonesia pada 2018 silam, dan saat ini telah naik ke posisi 5 besar.

Dia mengakui investasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan suatu daerah, selain mengandalkan APBN dan APBD. Dukungan dari bupati dan wali kota, serta suasana kondusif yang diciptakan oleh semua kepala daerah, telah memudahkan para investor dalam berusaha di Riau. Hal ini menjadikan Riau sebagai destinasi investasi yang diminati oleh para investor.

"Selain memberikan manfaat ekonomi, investasi yang masuk ke Riau juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau. Hal ini menunjukkan investasi memiliki dampak positif dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau menyatakan pencabutan status pandemi Covid-19 oleh pemerintah pusat dan peralihan menjadi masa endemi, telah membawa harapan dan pandangan optimistis bagi pertumbuhan perekonomian di Tanah Air.

Direktur Eksekutif Kadin Riau Kholis Romli mengatakan keputusan pencabutan status pandemi ini akan membuka peluang dan mobilitas ekonomi yang lebih baik, meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, dan mengembalikan aktivitas bisnis dan investasi ke kondisi normal.

"Pencabutan status pandemi memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi. Masyarakat akan merasa lebih yakin dalam melanjutkan aktivitas normal mereka, termasuk berbelanja, melakukan perjalanan, dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi, membangkitkan bisnis, dan menarik investasi di Provinsi Riau," ungkapnya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I-2023 dibanding triwulan I-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,88 persen. Sedangkan bila dibandingkan triwulan IV 2022 (q-to-q), tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,80 persen.

Kholis menyebut dengan pencabutan status pandemi, alokasi anggaran negara seperti APBN atau APBD di daerah, yang sebelumnya dialokasikan untuk penanganan pandemi akan kembali ke dalam anggaran normal seperti sebelum pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper