Bisnis.com, PEKANBARU -- Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau menyatakan Fase Armuzna atau Arafah, Musdalifah, Mina telah usai, dan ribuan jemaah haji asal Provinsi Riau akhirnya kembali ke hotel tempat mereka menginap di Makkah.
Mayoritas jemaah haji Riau memilih untuk kembali menggunakan Nafar Awal, sementara sebagian lainnya memilih Nafar Tsani.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin menjelaskan saat ini pihaknya sedang memantau pergerakan jemaah haji dari jamarat menuju kembali ke tempat pemondokan mereka.
"Rencananya jemaah haji gelombang pertama yang akan dipulangkan secara bertahap mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz Jeddah," ungkapnya Minggu (2/7/2023).
Dia menyebutkan penerbangan untuk embarkasi Batam BTH – 02 akan berangkat dari Mekah pada 4 Juli 2023 pukul 05.25 Waktu Arab Saudi (WAS), take off dari Jeddah pukul 13.25 WAS, dan diperkirakan tiba di tanah air pada tanggal 5 Juli pukul 04.55 WAS menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines.
Untuk kelancaran kepulangan, jemaah haji diharapkan mematuhi ketentuan penerbangan yang telah diterbitkan oleh maskapai. Proses penimbangan bagasi juga akan dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan.
Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah mulai 10 Juli 2023, dan akan tinggal selama delapan atau sembilan hari sebelum dipulangkan ke tanah air.
"Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan Arbain dan kemudian akan pulang ke tanah air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," ujarnya.
Dia menambahkan sekitar 82,27 persen jemaah haji Riau menggunakan Nafar Awal, dan kembali ke pemondokan pada hari tasyrik kedua. Sementara sisanya memilih Nafar Tsani dan kembali ke hotel pada hari tasyrik ketiga.
"Dari data yang kita peroleh dari petugas kloter, mayoritas jemaah haji Riau memilih Nafar Awal dan kembali ke hotel pada hari tasyrik kedua sekitar 82,27 persen. Sedangkan sisanya mengambil Nafar Tsani dan kembali pada hari tasyrik ketiga," ujar Mahyudin
Mahyudin juga mengungkapkan bahwa kondisi jemaah haji Riau setelah menyelesaikan Armuzna dalam keadaan sehat. Ia merasa bersyukur karena jemaah haji Riau telah mengikuti instruksi petugas kloter dengan baik.
"Alhamdulillah, jemaah haji Riau dalam keadaan sehat setelah kembali dari Armuzna. Hanya ada beberapa orang yang mengalami flu dan batuk ringan. Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit dan KKHI juga tidak begitu banyak. Saya mengapresiasi kerjasama jemaah haji Riau yang telah berhasil dikoordinasikan dengan baik oleh petugas kloter sehingga aktivitas mereka dapat terpantau," ujarnya.
Setelah kembali ke Kota Makkah, jemaah haji Riau akan melanjutkan dengan tahapan selanjutnya, yaitu Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Mahyudin memberikan pesan kepada jemaah haji agar mereka menunggu waktu bus shalawat beroperasi untuk beristirahat di hotel terlebih dahulu.
"Jemaah haji tidak perlu terburu-buru melaksanakan Tawaf Ifadah begitu tiba di Makkah. Sebaiknya mereka beristirahat terlebih dahulu. Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah baru akan beroperasi mulai tanggal 2 Juli 2023. Sebelum itu, jemaah dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air bagi mereka yang termasuk gelombang pertama, atau menuju Madinah bagi yang termasuk gelombang kedua," pungkasnya.