Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTP Sumsel Naik 1,24%, Disumbang Peningkatan Harga Gabah Petani

Peningkatan harga gabah di tingkat petani telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sumatra Selatan.
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024).
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024).

Bisnis.com, PALEMBANG— Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut peningkatan harga gabah di tingkat petani telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sumatra Selatan.

Kepala BPS Sumatra Selatan (Sumsel) Moh Wahyu Yulianto mengatakan NTP di wilayah itu pada periode Mei 2025 tercatat naik sebesar 1,24% secara month to month dengan nilai 125,01.

“Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,78%, sedangkan indeks harga yang diterima petani merosot sebesar 0,46%,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

Dia menerangkan dari lima subsektor yang ada, terdapat satu subsektor yang tercatat mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura dengan perubahan 1,01% dengan nilai 94,27.

Sementara itu, subsektor yang mengalami perubahan positif yaitu tanaman pangan (NTPP) yang sebesar 100,95 dengan perubahan 2,04%.

“Indeksnya (tanaman pangan) sudah mencapai 100 lebih, karena memang disumbangkan oleh kenaikan harga gabah di tingkat petani,” jelasnya.

Adapun untuk subsektor lainnya meliputi tanaman perkebunan rakyat yang sebesar 135,21 dengan perubahan 1,06%, peternakan 103,43 dengan perubahan 3,73%, dan subsektor perikanan yang sebesar 105,82 dengan perubahan 0,22%.

Wahyu memerinci beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dari hasil pertanian meliputi gabah, kopi, kelapa sawit serta kakao/coklat biji. Sedangkan dari peternakan yaitu ayam ras pedaging.

“Kemudian untuk komoditas yang mengalami kenaikan dari indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yaitu pupuk, upah memanen, upah pemanenan, upah membajak, dan KCL,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper