Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekspor Sumbar pada April 2023 Turun 16,75 Persen, Ini Penyebabnya

Komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen/Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada April 2023 sebesar US$157,79 juta atau turun sebesar 16,75 persen dibandingkan dengan ekspor Maret 2023 yang sebesar US$189,55 juta. 

"Ekspor asal Sumbar April 2023 ini turun sebesar 51,24 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, Senin (5/6/2023).

Dia menjelaskan penurunan ekspor asal Sumbar pada April 2023 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$119,62 juta, diikuti golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$9,95 juta, dan golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$8,58 juta. 

Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-April 2023 tercatat 77,65 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 4,08 persen.

Menurut Sugeng pada April 2023, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$47,44 juta), refined palm oil (US$30,00 juta), dan crude palm oil (CPO) (US$21,68 juta). 

Selanjutnya pada golongan bahan-bahan nabati (HS 14) komoditas yang diekspor adalah Palm kernel shells sebesar US$9,95 juta. Pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) komoditas yang paling banyak diekspor adalah technically specified natural rubber (TSNR) 20 sebesar US$8,14 juta.

BPS merinci ekspor asal Sumbar pada April 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada April 2023 adalah ke Pakistan sebesar US$64,20 juta, selanjutnya ke Bangladesh sebesar US$28,47 juta dan ke India sebesar US$26,86 juta.

"Ekspor asal Sumbar ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-April 2023, yaitu sebesar 25,85 persen," ujarnya.

Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 21,34 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 16,33 persen.Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada April 2023 adalah refined palm oil.

Sementara itu ke Bangladesh komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60.

Peranan dan perkembangan ekspor asal Sumbar, menurut sektor ekspor produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 15,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-April 2023 sebesar 92,99 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper