Bisnis.com, PALEMBANG – UIN Raden Fatah Palembang mengukuhkan tiga guru besar dalam Sidang Senat Terbuka di Gedung Academic Center UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (17/5/2023).
Tiga guru besar itu, yakni Zainal Berlian di bidang manajemen pendidikan Islam, Holijah di bidang ilmu hukum, dan Ahmad Zainuri di bidang manajemen supervisi pendidikan Islam.
Pengukuhan tiga guru besar ini dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka yang dibuka Ketua Senat Universitas dan selanjutnya dipimpin Rektor UIN Raden Fatah Nyayu Khodijah.
Dalam orasi ilmiahnya, Zainal Berlian menyampaikan pentingnya pendidikan Islam yang berkualitas dengan menyesuaikan perkembangan dan tuntutan zaman.
Menurutnya, sistem pendidikan juga harus mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam aktivitas pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa seorang pendidik harus dapat memosisikan diri, memberi makna pada pengalaman siswa dan dunia di sekitar mereka.
“Sistem pendidikan harus mengembangkan kemampuan untuk mengintegrasikan nilai moral dan aktivitas pendidikan,” ujarnya dalam orasi ilmiah, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Selanjutnya, Holijah menyoroti urgensi persoalan hukum konsumen. Persoalan hukum yang menyangkut perlindungan hukum konsumen semakin mendesak. Penyelewengan berupa produk yang diperjualbelikan ternyata kualitasnya tidak sesuai yang dijanjikan, kendala pengiriman produk, harga produk yang tidak sesuai, dan sebagainya yang menunjukkan lemahnya daya tawar konsumen.
Sementara itu, Ahmad Zainuri menyampaikan orasi ilmiah tentang Manajemen Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Bersinergi Era 5.0. Meskipun banyak tantangan dalam penerapan MBKM, senada dengan Nyayu Khodijah, ia optimis bahwa UIN Raden Fatah mampu menjadi unggul di Asia Tenggara.
“UIN Raden Fatah telah mempersiapkan diri untuk proses pelaksanaan MBKM dan harus bersinergi di semua lini. Dari sisi sarana dan prasarana UIN Raden Fatah telah mempunyai sarana prasarana yang memadai pada proses tersebut, seperti adanya laboratorium terpadu, sistem teknologi informasi yang baik juga didukung oleh sumber daya lainnya yang berkualitas,” tegasnya.
Pada pidatonya, Rektor UIN Raden Fatah Nyayu Khodijah mengucapkan rasa syukur dan bangga atas dikukuhkannya guru besar tersebut. Ia percaya bahwa capaian akademik yang diraih merupakan hasil dari jerih payah, ketekunan, serta keuletan yang sudah ditempuh.
“Alhamdulillah di awal tahun ini telah bertambah 3 guru besar kita, semoga di bulan-bulan yang akan datang semakin bertambah jumlah guru besar kita yang tentunya menjadi salah satu target kinerja kita dalam renstra, tentu ini sejalan dengan visi UIN Raden Fatah tahun 2024 menjadi Universitas yang unggul nasional dan di tahun 2029 unggul Asia tenggara,” paparnya.
Selain itu, Nyayu menyampaikan bahwa saat ini UIN Raden Fatah memiliki 22 program studi terakreditasi unggul dan A. Lanjutnya, UIN Raden Fatah memiliki 95,5% program studi berstandar mutu internasional tersertifikasi ISO 9001: 2015.
Pada akhir sambutan, Nyayu mengatakan bahwa profesor bukan akhir, melainkan merupakan awal baru bagi akademisi, sebab masyarakat kini menunggu kiprah akademisi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.(M13)