Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Titik Panas di Sumsel Meningkat Tajam

Jumlah titik panas pada April 2023 tercatat mencapai 200 titik, dan menjadi yang tertinggi selama tahun 2023.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah menetapkan status siaga bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kerjanya.

Keputusan tersebut menyusul kondisi dimana sudah tercatat sebanyak 425 titik panas (hotspot) yang muncul di wilayah tersebut, terhitung sejak bulan Januari hingga April 2023.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan jumlah titik panas pada April 2023 tercatat mencapai 200 titik, dan menjadi yang tertinggi selama tahun 2023.

Menurut data yang didapat Bisnis, titik panas di Sumsel pada bulan Januari tercatat ada 54 titik, Februari 45 titik dan Maret 91 titik. 

"Terjadi peningkatan signifikan titik panas di Sumsel. Ini menjadi peringatan untuk mewaspadai potensi kebakaran lahan," kata Ansori, Rabu (10/5/2023).

Ansori mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemantauan hotspot di seluruh wilayah Sumsel, utamanya di daerah rawan Karhutla.

Menurutnya, titik panas masih berpotensi mengalami peningkatan pesat di musim kemarau nanti.

"Selama delapan tahun terakhir kenaikan titik panas selalu dimulai pada bulan April, dan puncaknya Agustus dan September. Peningkatan ini dipengaruhi kondisi cuaca yang lebih kering," terangnya. (K64)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper