Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pengangguran di Kepri Capai 7,61 Persen, Tertinggi Ketiga Nasional

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menduduki posisi ketiga tertinggi secara nasional.
Pencari kerja memadati bursa kerja/Bisnis
Pencari kerja memadati bursa kerja/Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menduduki posisi ketiga tertinggi secara nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, angkanya mencapai 7,61 persen per Februari 2023.

Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus mengatakan TPT di Kepri di atas level nasional yang sebesar 5,45 persen. Meski begitu, TPT di Kepri justru mengalami penurunan dibandingkan Februari 2022 yang tumbuh 8,02 persen.

"Jika dijabarkan dalam jumlah tenaga kerja, maka pengangguran di Kepri berkurang sebanyak 565 orang, dari 84,7 ribu menjadi 82,7 ribu orang," katanya, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki lebih tinggi dari perempuan dengan perbandingan masing-masing sebesar 7,79 persen dan 7,29 persen. Sementara dilihat dari tempat tinggal, TPT daerah perkotaan sebesar 7,90 persen atau jauh lebih tinggi dibandingkan TPT daerah perdesaan sebesar 4,71 persen.

"Jika dibandingkan dengan Februari 2022, TPT di perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan. Tapi, jika dibandingkan dengan Februari 2021 ketika awal pandemi Covid-19, di wilayah perdesaan mengalami kenaikan TPT," ungkapnya.

Setelah itu jika dikaji berdasarkan tingkat pendidikan, TPT Kepri Februari 2023 masih didominasi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 10,33 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 4,78 persen.

Darwis juga menyebut penduduk usia kerja (PUK) di Kepri Februari 2023 cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kepri. Jumlahnya sebanyak 1,64 juta orang, naik sebanyak 54.000 orang dibandingkan Februari 2022.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 1,11 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 538.000 orang.

"Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 1,02 juta orang penduduk yang bekerja dan 84,2 ribu orang pengangguran," paparnya.

Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Februari 2022. TPAK pada Februari 2023 sebesar 67,29 persen, naik 0,81 persen poin dibanding Februari 2022.

TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah. (K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper