Bisnis.com, PALEMBANG -- Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatra Selatan (Sumsel) menyebutkan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) wilayah Sumsel mencapai 430 sepanjang tahun 2022.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP3MI Sumsel Angga Atmajaya mengatakan sepanjang tahun 2022 pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan (OPP) dilakukan sebanyak 82 kali per kelas.
Dia mengatakan penempatan PMI Sumsel itu masing-masing berada di sembilan negara.
"Yakni Malaysia, Singapura, Hong Kong, Jepang, Qatar, Kuwait, Turki, Arab Saudi, dan Solomon," katanya, dikutip Rabu (15/3/2023).
Angga menjelaskan untuk negara Malaysia, total PMI sebanyak 350 orang dengan rincian 65 laki-laki dan 285 perempuan.
Lalu di Singapura sebanyak tiga orang perempuan, Jepang berjumlah 57 orang, kemudian Qatar ada 10 orang, Kuwait berjumlah dua orang, Turki satu orang, Arab Saudi lima orang dan terakhir ke negara Solomon berjumlah satu orang.
Selanjutnya, kata Angga, para PMI itu banyak di dominasi pada pekerjaan sektor perindustrian, dan juga menjadi operator pabrik elektronik di Malaysia.
Angga menambahkan bahwa jumlah tahun 2022 ini mengalami peningkatan dibanding dua tahun saat Covid-19.
”Pada tahun 2021 itu puncaknya pandemi Covid-19 sehingga jumlah PMI menjadi lebih sedikit,” sambungnya.
Sementara pada awal tahun 2023 ini, yaitu periode Januari hingga Maret, jumlah PMI di Sumsel sudah tersalurkan sebanyak 300 orang. (K64)