Bisnis.com, PEKANBARU - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau menyayangkan Bandara Pekanbaru tidak masuk dalam usulan perampingan bandara internasional di tanah air.
Ketua PHRI Riau Nofrizal menilai hal tersebut merupakan suatu kemunduran, khususnya kunjungan turis ke Bumi Lancang Kuning.
“Sangat menyayangkan, yang selama ini Bandara Pekanbaru Internasional masa iya dihilangkan, itu kan suatu kemunduran, harusnya ditingkatkan. Alasan tidak diusulkan tersebut harus jelas,” tegas Nofrizal, Kamis (23/2/2023).
Dia menambahkan, jika Bandara Pekanbaru tidak lagi menjadi bandara internasional akan berpengaruh pada okupansi hotel juga kunjungan restoran di Riau, namun tidak terlalu signifikan.
“Tentu ada pengaruh, namun tidak signifikan. Karena memang jumlah kedatangan dengan jumlah keberangkatan itu kan tidak sama. Tapi menurut saya harus diselaraskan dengan event, untuk menggaet turis mancanegara ke Pekanbaru,” jelasnya.