Bisnis.com, SAWAHLUNTO - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, menyebutkan, panen padi pada awal 2023 meningkat cukup signifikan.
Kepala DKP3 Kota Sawahlunto, Henni Purwaningsih mengatakan, Pemko telah melakukan panen padi di Desa Taratak Bancah. Ternyata hasil panen meningkat bila dibandingkan 2022.
"Produktivitas padi yang dipanen di desa itu mampu mencapai 8,32 ton per hektare, sementara pada masa tanam sebelumya produktivitas panen hanya mencapai 5,80 ton per hektare. Cukup besar meningkatnya," katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Dia menyampaikan dengan demikian produktivitas padi yang ditanam Kelompok Tani Mekar Jaya III di Desa Taratak Bancah Kecamatan Silungkang, Sawahlunto, itu meningkat sebanyak 2,52 ton per ha.
Peningkatan produksi padi itu tidak terlepas dari peran Pemko Sawahlunto yang memberikan perhatian serius kepada petani melalui bantuan fasilitas pertanian.
"Keberhasilan meningkatkan produktivitas panen disebabkan sejumlah hal, yakni pemakaian benih yang telah bersertifikat, pergiliran varietas, pemakaian pupuk kandang berupa kotoran burung walet, pemakaian hand traktor dalam membalikkan dan memecah tanah, kemudian rehab irigasi," ujar Henni.
Untuk itu, Henni berharap sepanjang 2023 produksi padi di Sawahlunto secara keseluruhan mampu meningkatkan produktivitas dibandingkan 2022.
"Bagusnya produksi padi di Desa Taratak Bancah ini, karena memang di daerah itu Desa Taratak Bancah merupakan sentra nya tanaman padi," sebut dia.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mendorong DKP3 dan Pemdes Taratak Bancah bersinergi dalam mendukung petani dengan memberikan berbagai jenis bantuan fasilitas pertanian.
"Dari Pemko memberikan bantuan dan pemerintah desa kita harapkan menjadi pendamping bagi petani. Jika ada persoalan dan kendala di lapangan, pemerintah desa diminta agar bisa membantu," harapnya.
Deri Asta menjelaskan bantuan pertanian tersebut bersumber dari APBD Kota Sawahlunto Tahun 2022, yakni traktor tangan (hand tractor) sejumlah satu unit, benih padi inbrida varietas bujang marantau sebanyak seratus kilogram yang ditanam pada sawah seluas lima hektar.
Kemudian rehab irigasi dimana untuk kapalo banda dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dan empangan dibantu dari APBDes Taratak Bancah, setelah itu ditambah dengan satu unit tongkang (alat panen) dari APBDes Taratak Bancah.
Sedangkan pada 2023 Pemko Sawahlunto melanjutkan membantu fasilitas pertanian di Desa Taratak Bancah yakni berupa rehab jaringan irigasi di Dusun Koto Tingga dengan jumlah anggaran Rp86.420.000.
"Pemko Sawahlunto berkomitmen untuk terus memberi perhatian dan dukungan khusus pada sektor pertanian," tegasnya.
Produksi Padi Sawahlunto Sumbar Tembus 8,32 Ton per Hektare
Produksi padi di Sawahlunto, Sumatera Barat menembus 8,32 ton per hektare pada awal 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium