Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat kelompok makanan menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Januari 2023.
Koordinator Fungsi Statistik Produksi BPS Sumsel Sukerik menyampaikan kelompok makanan mengalami inflasi sebesar 1,30 persen dengan total andil 0,40 persen.
Hasil inflasi dari kelompok bahan makanan, minuman dan tembakau itu membuat Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,35 persen (month to month) dari gabungan Indek Harga Konsumen (IHK) dua kota Lubuklinggau dan Palembang.
Sukerik mengatakan, satu-satunya kelompok yang menyumbang deflasi pada Januari 2023 adalah transportasi.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara yang terjadi di Lubuklinggau dan Palembang.
“Transportasi mengalami deflasi sebesar -1,63 persen secara month to month, andilnya -0,19 persen,” kata Sukerik, Rabu (1/2/2023).
Jika dibandingkan dengan Januari 2022, Sukerik menerangkan bahwa inflasi month to month (mtm) Sumsel menunjukkan starting yang lebih kecil.
Namun dilihat secara year on year (yoy), inflasi di Sumsel mencatatkan sebesar 5,34 persen dengan total IHK 112,30.
“Kita berharap ekonomi di tahun ini dapat lebih stabil, sehingga angka inflasi dari bulan ke bulan terkendali dengan baik,” sambungnya. (K64)