Bisnis.com, PADANG - Perum Bulog Wilayah Sumatra Barat menyebutkan pada awal tahun 2023 ini mendapatkan alokasi beras impor sebanyak 5.000 ton.
Pimpinan Wilayah Bulog Sumbar Sri Wulan Astuti mengatakan kuota 5.000 ton beras itu merupakan alokasi yang diberikan pemerintah pusat untuk didistribusikan di Sumbar.
"Beras itu jenis beras medium yang berasal dari Thailand. Saat ini beras tersebut akan dipasok ke gudang bulog yang ada di Bukittinggi dan Solok," katanya, Senin (30/1/2023).
Dia menyampaikan beras impor tersebut akan didistribusikan ke masyarakat, bila kondisi harga beras di pasaran naik serta bila ada terjadi bencana alam.
"Intinya beras impor itu nantinya untuk mengantisipasi kelangkaan, sehingga tidak terjadi kesenjangan harga di pasaran. Jadi dengan telah adanya 5.000 ton beras impor atau luar negeri ini, ketersediaan beras di Sumbar cukup," tegasnya.
Dia juga belum bisa memastikan apakah Sumbar akan kembali mendapat tambahan kuota beras impor di tahun 2023 ini.
Selain masuknya beras impor atau luar negeri, untuk beras dalam negeri yang tersedia di gudang Bulog Sumbar juga tergolong cukup banyak yakni mencapai 5.800 ton.
Menurutnya jumlah tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan beras di Sumbar hingga jelang Ramadan 2023 mendatang.
"Kita di Bulog ini soal stok beras tidak akan kosong, pasokan akan terus masuk terutama beras dalam negerinya," ujarnya.