Bisnis.com, PADANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat masih terdapat 677.331 penduduk di Provinsi Sumatra Barat yang belum jadi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Padang Yessi Rahimi mengatakan saat ini total penduduk di Sumbar mencapai 5.642.143 jiwa. Dari jumlah penduduk itu, yang telah menjadi kepesertaan JKN baru sebesar 87,96 persen atau sebanyak 4.946.812 jiwa.
"Jumlah itu tercatat baik kepesertaan sebagai BP PN, BP Swasta, PBPU, PPU BU, PPU PN, dan kepesertaan yang iurannya ditanggung pemerintah baik bersumber dari APBD maupun APBN," jelasnya, Kamis (19/1/2023).
Yessi mengatakan penduduk di Sumbar yang masih banyak penduduknya belum menjadi kepesertaan JKN itu berada di Kabupaten Solok yakni baru sebesar 75,39 persen atau sebanyak 97.761 jiwa.
Selain itu ada juga yang telah 100 persen penduduknya telah menjadi kepesertaan JKN yakni Kota Padang Panjang, di sana terdapat 60.449 penduduk.
"Untuk yang masih belum menjadi kepesertaan JKN ini, tentu kita mencoba mengajak dan mengedukasi masyarakat agar terlindungi oleh JKN. Seperti yang terlihat pada data 1 Januari 2023, jumlah penduduk terus meningkat menjadi kepesertaan JKN dibandingkan 2022," ujarnya.
Dia menjelaskan secara rinci untuk 19 kabupaten dan kota di Sumbar, yakni untuk Kabupaten Agam jumlah penduduk yang telah menjadi kepesertaan JKN sebesar 456.332 jiwa, Pasaman 297.914, Pasaman Barat 418.533, Bukittinggi 121.987, Padang Panjang 60.449, Kepulauan Mentawai 89.601, Padang Pariaman 340.657, Pesisir Selatan 411.132, Kota Padang 877.203, Pariaman 96.547, Limapuluh Kota 328.245, Tanah Datar 323.191, Payakumbuh 137.357, Dharmasraya 185.499, Sijunjung 193.987, Kabupaten 299.515, Solok Selatan 163.499, Sawahlunto 67.241, dan Kota Solok 77.923 jiwa.