Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan bersama Badan Pangan Nasional gelar pasar murah di Lapangan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Medan, Jalan Budi Pembangunan, Kota Medan, 29-30 Desember 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis mengatakan pasar murah ini diadakan mulai pukul 9.00 pagi sampai dengan pukul 16.00.
"Gelar pangan murah ini memang kita adakan setiap tahun ,dari tahun lalu juga sudah kita laksanakan. Tujuan kita adalah menjual bahan pangan pokok di bawah harga rata-rata. Minimal yang kita jual itu dibawah Rp3.000 per kilogram atau per liter," jelas Emilia, Kamis (29/12/2022).
Jenis bahan pokok yang dijual juga cukup beragam, mulai dari beras medium, cabai merah, bawang merah, gula pasir, minyak goreng M&M, minyak goreng Kita, minyak goreng Sunco, minyak goreng Fortune, hingga telur ayam ras.
"Ini adalah kolavorasi pemko medan dengan seluruh disteibutor bahan pangan pokok di Medan dan Deli Serdang. Kita berharap saat ini kita memotong mata rantai , kemudian para distributornya ini mengeluarkan CSR-nya sedikit untuk membantu masyarakat," tambah Emilia.
Tujuan lain dari diadakannya pasar murah ini, sambungnya, adalah untuk membantu ketersediaan pangan pokok selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan juga untuk menjaga stabilitas harga, sehingga inflasi dapat ditekan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, harga beras medium dijual dengan harga Rp86.000 per 10 kg, bawang merah Rp14.000 per kg, cabai merah Rp15.000 per kg, minyak goreng Musim Mas Rp14.000 per liter, minyak goreng Sunco Rp17.000 per liter, minyak goreng Fortune 12.500 per liter, minyak goreng Kita 15.500 per liter, gula pasir Rp12.000 per liter dan telur ayam ras Rp1.600 per butir
Pada kesempatan yang sama, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono menyampaikan apresiasinya kepada Pemko Medan, khususnya kepada Dinas Ketahanan Pangan yang dapat menggelar pasar murah yang diketahui rutin dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
"Mungkin memang dari sisi volume katakanlah sekian persen dari yang yang beredar di masyarakat dalam satu hari atau satu bulan. Tapi setidaknya secara psikologis akan memepengaruhi pasar. Tadi Bu Kadis (Kepala Dinas) menyampaikan gerakan ini dilakukan secara masif terutama menjelang hari kebesaran keagamaan nasional, dan bergilir ya, ke daerah-daerah lainnya," ucap Maino.
Maino juga berharap bahwa pasar murah ini tidak berhenti hanya dilakukan sampai di sini saja, tapi juga akan berlanjut untuk masa masa berikutnya.