Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari lima sektor pajak telah melebihi target, yaitu dari Rp3,7 triliun yang ditetapkan, kini angka penerimaannya sudah mencapai Rp4 triliun lebih.
Sebagian besar penerimaan PAD Riau ditopang dari kendaraan bermotor yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Kepala Bidang Pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Muhammad Sayoga mengatakan angka realisasi itu mencapai 105 persen dari target yang sudah ditetapkan.
"Realisasi pajak sampai saat ini mencapai 105 persen atau Rp4 triliun dari target tahun ini yang senilai Rp3,7 triliun," ujarnya Rabu (28/12/2022).
Menurutnya angka PAD tersebut disumbang dari lima sektor pajak daerah. Diantaranya yaitu pertama, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan realisasi Rp1,29 triliun atau sebesar 104 persen dari target Rp1,23 triliun.
Kemudian kedua, pajak Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB) sudah terealisasi Rp1,12 triliun atau sebesar 106 persen dari target tahun ini yang senilai Rp1,052 triliun.
Selanjutnya ketiga, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dengan realisasi senilai Rp1,045 triliun atau sebesar 107 persen dari target yang ditetapkan mencapai Rp975 miliar.
Lalu keempat, yaitu pajak air permukaan dengan angka realisasi senilai Rp45,6 miliar atau sebesar 104 persen dari target Rp44,3 miliar. Terakhir adalah pajak rokok dengan realisasi senilai Rp500 miliar atau sebesar 105 persen dari target yang ditetapkan Rp474 miliar.
Pihaknya berharap menjelang akhir tahun ini, angka realisasi pajak daerah yang diterima Bapenda Riau dapat semakin meningkat.
"Alhamdulillah, untuk capaian pajak saat ini sudah melebih target. Mudah-mudahan dengan sisa waktu beberapa hari lagi pendapatan pajak Riau semakin meningkat."
