Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sumsel Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Hidrometeorologi

Seperti beberapa waktu lalu, banjir dan bencana angin puting beliung sudah melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), di mana terdapat 600 KK terdampak.
Dinda Wulandari
Dinda Wulandari - Bisnis.com 25 November 2022  |  20:22 WIB
Sumsel Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi - Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi lantaran masuk musim penghujan.

Seperti beberapa waktu lalu, banjir dan bencana angin puting beliung sudah melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, di mana terdapat 600 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan bencana yang serupa bisa terjadi di daerah lain saat puncak musim penghujan.

"Kondisi geografis di Sumsel memang merupakan daerah yang rawan banjir dan bencana hidrometeorologi yang lain, seperti longsor hingga angin puting beliung, karena memang banyak daerah yang rawan bencana," katanya, Jumat (25/11/2022).

Selain itu juga, Sumsel terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang sangat rawan akan bencana longsor apalagi saat musim penghujan.

"Sehingga kami minta seluruh masyarakat terutama di daerah rawan banjir dan longsor untuk selalu waspada. Yang jelas banjir dan longsor masih mengancam karena saat ini musim penghujan," kata dia.

Ansori mengatakan, pihaknya telah menyiagakan peralatan seperti perahu karet dan alat berat dalam menanggulangi bila terjadi bencana banjir dan longsor.

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota dalam mengantisipasi bencana alam tersebut. "Tim evakuasi di kabupaten dan kota juga selalu siaga untuk mengantisipasi bila terjadi bencana," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Palembang Wandyantolis mengatakan, masyarakat diminta waspada ketika sudah masuk puncak musim penghujan, karena potensi timbulnya bencana hidrometeorologi cukup besar.

"Kami harap pemerintah sudah melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi karena musim penghujan ini, terutama saat hujan dengan intensitas lebat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sumsel banjir
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top