Bisnis.com, PEKANBARU -- Laporan Keuangan LAZnas PHR Yayasan Karyawan Muslim Rokan Tahun 2021 meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Direktur Utama LAZnas PHR diwakili oleh Irman Budi Prasetyo, SE selaku General Manajer LAZnas PHR mengatakan predikat WTP ini diberikan oleh Akuntan Publik terpercaya setelah dilakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi PSAK 109.
"Pencapaian predikat WTP ini sebagai bukti bahwa kami berusaha profesional dalam mengelola Zakat, Infak, Shodaqoh dan dana kemanusiaan lainnya. Semoga dapat mendorong kepercayaan muzakki atau donatur dan pada akhirnya akan meningkatkan pelaksanaan syariat zakat di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers Selasa (18/10/2022).
Laporan audit tersebut dikeluarkan pada tanggal 20 September 2022 sebagaimana disampaikan oleh Karim, selaku Auditor Independen perwakilan dari KAP Jojo Sunarjo dan Rekan dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Audit berbarengan dengan kegiatan Training Rig Entry Level Worker Batch II di Institut Wirasusaha LAZnas PHR.
Laporan Audit tersebut diterima oleh Pudjo Handoko selaku Direktur Institut Wirausaha LAZnas PHR dan Irman Budi Prasetyo selaku General Manajer LAZnas PHR.
Irman Budi mengatakan bahwa Audit publik oleh Auditor Independen ini adalah wujud komitmen LAZnas PHR dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
LAZnas PHR Karyawan Muslim Rokan yang sebelumnya bernama LAZnas Chevron Indonesia merupakan Lembaga Amil Zakat dibawah naungan Yayasan Karyawan Muslim Rokan yang mengelola Zakat Infak Shodaqoh dan dana kemanusiaan lainnya dari para donatur yang mayoritas merupakan karyawan Pertamina Hulu Rokan khususnya di PT PHR WK Rokan.
Dalam proses penyaluran dananya, LAZnas PHR menyalurkan dalam berbagai program pendayagunaan dan program pendistribusian yang terdiri dari program kemanusiaan, program ekonomi produktif, program pendidikan, program dakwah.
"Semoga masyarakat terutama muzakki akan makin mempercayakan zakat, infak dan sedekahnya melalui lembaga zakat khususnya LAZnas PHR. Sehingga akan makin banyak orang yang membutuhkan yang menerima manfaatnya," imbuh Irman.
