Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sumsel Kendalikan Inflasi Lewat Pasar Murah Digital

Program yang bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palembang itu diyakini bisa menjaga stabilisasi inflasi pangan.
Asisten Administrasi Umum Kota Palembang Zulkarnain (dari kiri) bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan Nurcahyo Heru Prasetyo meninjau pasar murah digital. /Istimewa
Asisten Administrasi Umum Kota Palembang Zulkarnain (dari kiri) bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan Nurcahyo Heru Prasetyo meninjau pasar murah digital. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan berupaya untuk mengendalikan laju inflasi di provinsi itu, salah satunya lewat program pasar murah digital.

Program yang bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palembang itu diyakini bisa menjaga stabilisasi inflasi pangan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) Nurcahyo Heru Prasetyo mengatakan dalam menghadapi tekanan inflasi serta mewujudkan ketahanan pangan, salah satu poin penting yang harus dilaksanakan di daerah adalah dengan melakukan sinergi dan koordinasi.

“Pasar murah digital ini sebagai wujud sinergitas tersebut, masyarakat bisa membeli berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (27/9/2022). 

Menurut dia, bank sentral pun turut mendorong masyarakat agar terbiasa menggunakan pembayaran nontunai, khususnya dengan QRIS.

Nurcahyo memastikan bahwa langkah pengendalian inflasi bersama TPID Kota Palembang tidak akan berhenti dalam kegiatan Pasar Murah. 

“Bank Indonesia bersama TPID akan terus melakukan berbagai langkah penguatan pengendalian pangan lainnya, salah satunya optimalisasi dan perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan fasilitasi distribusi pangan,” ujarnya.

Selain itu, dia melanjutkan, pihaknya pun bakal mendukung optimalisasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, penguatan data neraca pangan serta mendukung penyediaan Alsintan dan Saprodi termasuk pengembangan sektor pangan lainnnya, melalui perikanan dan digital farming.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kota Palembang, Zulkarnain, mengatakan pasar murah digital bisa membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari dengan harga yang lebih murah, di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru-baru ini.

“Dalam pasar murah ini kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara nontunai, sehingga transaksi dapat lebih efisien, cepat dan juga aman,” katanya.

Menurut Zulkarnain, langkah itu juga sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan digitalisasi daerah dan mendukung pemulihan ekonomi di Kota Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper