Bisnis.com, PEKANBARU — Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga TBS kelapa sawit periode 28 September sampai 04 Oktober 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja menjelaskan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp57,09/Kg atau mencapai 2,31 persen dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.532,24 per kg," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Menurutnya kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk harga jual CPO, PTPN V menjual CPO dengan harga Rp11.106,75/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp121,55/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group dan PT. Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan CPO minggu ini. Astra Agro Lestari Group menjual CPO dengan harga Rp10.920,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp470,00/Kg dari harga minggu lalu.
Asian Agri Group menjual CPO dengan harga Rp9.761,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp142,78/Kg dari harga minggu lalu. PT. Musim Mas menjual CPO dengan harga Rp11.055,00/Kg harga minggu ini.
Baca Juga
Sementara itu untuk harga jual kernel, PTPNV, Sinar Mas Group, PT. Citra Riau Sarana dan PT. Musim Mas tidak melakukan penjualan pada minggu ini. Astra Agro Lestari Group menjual Kernel dengan harga Rp6.531,53/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp216,22/Kg dari harga minggu lalu. Asian Agri Group menjual Kernel dengan harga Rp6.192,00/Kg harga minggu ini.
Selanjutnya dari faktor eksternal, harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik di sesi perdagangan minggu ini. Pada Selasa (20/9), minyak sawit berjangka Malaysia berakhir melesat 1,05 persen menjadi 3.737/ton atau US$820,68/ton dan mengakhiri penurunannya selama tiga hari beruntun.
Kenaikan harga CPO terjadi disebabkan oleh lonjakan ekspor di tengah permintaan yang naik dari India menjelang hari raya besar. India yang merupakan importir utama CPO dunia, kembali meningkatkan permintaan akan CPO Indonesia. India meningkatkan permintaannya untuk bersiap menghadapi festival Diwali bulan depan.
India secara agresif membeli minyak sawit dari Indonesia karena harga menarik dan permintaan festival semakin dekat, Menurut The Solvent Extractors' Association of India (SEA) bahwa total permintaan India tersebut meningkat tiga kali lipat dari Indonesia, jika dibandingkan dengan periode empat bulan sebelumnya.
"Selain itu, ringgit Malaysia yang terkoreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian membuat harga CPO lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang asing."
Berikut Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau
No. 38 periode 28 September - 4 Oktober 2O22 :
Umur 3th (Rp1.869,16);
Umur 4th (Rp2.024,02);
Umur 5th (Rp2.211,40);
Umur 6th (Rp2.264,47);
Umur 7th (Rp2.352,89);
Umur 8th (Rp2.417,82);
Umur 9th (Rp2.474,45);
Umur 10th-20th (Rp2.532,24);
Umur 21th (Rp2.425,06);
Umur 22th (Rp2.412,93);
Umur 23th (Rp2.402,82);
Umur 24th (Rp2.301,71);
Umur 25th (Rp2.246,10);
Indeks K : 91,70%
Harga CPO Rp11.025,87
Harga Kernel Rp6.399,49
NAIK Rp57,09 per Kg utk umur 10-20 thn.