Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Naik Impor Turun, Neraca Perdagangan Sumut Surplus US$764,65 Juta pada Juni 2022

Berdasar data ekspor dan impor di atas, neraca perdagangan Sumut pada Juni 2022 mengalami surplus senilai US$764,65 juta.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MEDAN - Nilai ekspor Sumatra Utara (Sumut) pada Juni 2022 tercatat US$1,26 miliar atau meningkat sebesar 65,87 persen dibanding nilai ekspor Mei 2022 lalu.

Sektor industri masih mendominasi share ekspor terbesar bagi Sumut pada Juni 2022. Porsinya mencapai 95,19 persen. Disusul sektor pertanian dengan persentase 4,80 persen.

Pada Juni 2022, ekspor golongan lemak dan minyak hewan/nabati tercatat US$572,01 juta atau 45,27 persen. Sedangkan golongan berbagai produk kimia berkontribusi US$143,23 juta atau 11,33 persen.

"Tentunya ini suatu menjadi informasi yang cukup menggembirakan, ekspor CPO kita kemungkinan sudah menggeliat dan kembali normal. Mudah-mudahan ini sudah bisa seperti sebelum aturan yang membatasi ekspor CPO," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, Senin (1/8/2022).

Pada Juni 2022, tiga negara pangsa ekspor terbesar Sumut adalah Tiongkok, Amerika Serikat dan India. Tiongkok berkontribusi sebesar 18,18 persen atau senilai US$229,70 juta, kemudian Amerika Serikat berkontribusi 10,42 persen atau senilai US$131,65 juta dan India berkontribusi 5,90 persen atau US$74,52 juta.

Gabungan ketiga negara tersebut berkontribusi sebesar 34,50 persen terhadap total nilai ekspor Sumut pada Juni 2022 lalu. Sementara itu, ekspor ke negara-negara Asia di luar ASEAN tercatat senilai US$480,12 juta atau berkontribusi sebesar 37,99 persen. Sedangkan ekspor ke negara-negara ASEAN tercatat senilai US$152,41 juta atau sebesar 12,06 persen.

Di sisi lain, nilai impor Sumut pada Juni 2022 tercatat US$499,04 juta atau turun 6,13 persen dibanding nilai impor Mei 2022 lalu.

Nilai impor Sumut pada periode tersebut didominasi oleh golongan bahan baku penolong sebesar 84,28 persen. Disusul golongan barang konsumsi sebanyak 9,27 persen dan golongan barang modal sebanyak 6,45 persen.

"Ini ada penurunan 6,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Tentunya ini bagus mengurangi impor agar kemudian kemandirian bangsa menjadi lebih nyata," kata Nurul.

Share impor terbesar pada Juni 2022 adalah bahan baku mineral senilai US$104,11 juta atau 20,86 persen dan ampas/sisa industri makanan senilai US$63,08 juta atau 12,64 persen.

Pada Juni 2022, tiga negara pengimpor terbesar ke Sumut adalah Tiongkok, Singapura dan Malaysia. Nilai impor dari Tiongkok tercatat mencapai US$148,44 juta atau 27,74 persen. Singapura tercatat US$85,24 juta atau 17,08 persen dan Malaysia senilai US$49,23 juta atau 9,87 persen.

Gabungan ketiga negara ini berkontribusi sebesar 54,69 persen terhadap total nilai impor Sumut pada Juni 2022. Sementara itu, impor dari negara-negara Asia di luar ASEAN berkontribusi sebesar 36,84 persen atau senilai US$183,84 juta. Sedangkan impor dari negara-negara ASEAN tercatat senilai US$168,66 juta atau 33,80 persen.

Berdasar data ekspor dan impor di atas, neraca perdagangan Sumut pada Juni 2022 mengalami surplus senilai US$764,65 juta.

"Ini surplus US$764,65 juta. Ini menjadi hal yang menarik kalau kita perhatikan. Tentunya harus kita syukuri karena ada surplus yang meningkat dibanding bulan sebelumnya, yakni dari US$230,23 juta," kata Nurul.

Sumut mengalami surplus perdagangan dengan Amerika Serikat, Rusia dan India. Sedangkan defisit dialami Sumut dalam perdagangan dengan Brazil, Argentina dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper