Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Sawit, Realisasi Pendapatan Negara di Riau Triwulan II/2022 Capai Rp18,07 Triliun

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau menyatakan realisasi pendapatan negara di Riau pada triwulan II 2022 mencapai Rp18,07 T.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau menyatakan realisasi pendapatan negara di Riau pada triwulan II 2022 mencapai Rp18,07 triliun.

Kepala DJPb Riau Ismed Saputra mengatakan realisasi penerimaan negara tersebut dihimpun dari penerimaan perpajakan di Riau yang mencapai Rp9,5 triliun, penerimaan cukai Rp23 juta, bea masuk Rp96,24 miliar, bea keluar Rp7,9 triliun, dan PNBP Rp540,95 miliar.

"Pendapatan negara dari wilayah Riau mencapai Rp18,07 triliun atau 94,48 persen dari target, naik sebesar Rp7,1 triliun atau 65 persen, dibandingkan periode yang sama 2021 (yoy)," ujarnya, Minggu (31/7/2022).

Menurutnya khusus untuk realisasi penerimaan perpajakan tercapai 94,48 persen dari target APBN 2022. Kemudian adanya kenaikan pendapatan perpajakan disebabkan dampak penyesuaian tarif PP dan keberhasilan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di Provinsi Riau.

Selain itu, didorong oleh meningkatnya harga komoditas kelapa sawit dan peningkatan aktivitas ekspor dan impor, hingga aktivitas Badan Layanan Umum di Riau yang mendorong peningkatan pendapatan BLU. Khusus pendapatan BLU mencapai Rp203,89 miliar atau 49,23 persen.

Adapun pada pekan lalu, harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah itu menurut data Dinas Perkebunan Provinsi Riau sudah mencapai Rp1.900 per kg untuk tingkat pabrikan.

Kemudian untuk harga TBS sawit di tingkat petani saat ini masih di angka Rp1.000 sampai Rp1.200 per kg. Petani berharap harga sawit bisa kembali pulih sehingga bisa menutupi biaya operasional kebun dan membeli pupuk untuk kelangsungan produksi sawit kedepan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper