Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mulai memanfaatkan fitur tur virtual lewat program Palembang 360 sebagai upaya meningkatkan sektor pariwisata kota itu.
Diketahui, Palembang 360 merupakan fitur layanan virtual reality yang dapat mensimulasikan kawasan pariwisata ataupun industri dengan visualisasi 360x180 derajat, sehingga pengguna atau masyarakat dapat melihat secara penuh suasana lingkungan tersebut secara virtual.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, mengatakan Palembang 360 menjadi salah satu strategi pemasaran digital sektor pariwisata Palembang.
"Fasilitas virtual tour yang dihadirkan Palembang 360° pastinya berpotensi untuk menjadi penghasil devisa dan pendapatan daerah terbesar bagi Palembang," katanya saat peluncuran Palembang 360, Rabu (20/7/2022).
Menurut dia, strategi pemanfaatan teknologi digital itu untuk memulihkan serta meningkatkan daya tarik industri pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Palembang di mata wisatawan domestik dan mancanegara.
Apalagi, kata dia, telah terjadi penurunan angka kunjungan wisatawan akibat pandemi Covid-19, di mana hanya 800.000 wisatawan yang terdata masuk Palembang sepanjang 2020.
Penurunan angka kunjungan itu berdampak besar pada pendapatan asli daerah (PAD), hingga berimbas pada pengurangan anggaran pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif Kota Palembang.
"Ini bisa jadi sumber pendapatan daerah terbesar jika mampu mengembalikan 2,28 juta wisatawan yang hadir di Palembang sebelum pandemi," jelasnya.
Walikota Palembang Haryono mengatakan, Kota Palembang terpilih sebagai kota pertama peluncuran program itu.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan fitur layanan tersebut dan tidak segan untuk mempelajari lebih dalam terkait fitur itu.
"Besok ataupun lusa harapannya sampai ke anak-anak sekolah bisa mengakses website charming palembang untuk melihatnya, dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat menjadi percontohan ditempat-tempat lain,” katanya.
Kedepannya program ini juga direncanakan akan diluncurkan oleh beberapa daerah lain seperti Nusa Penida (Bali), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Bromo (Jatim), Candi Borobudur (Jateng), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), dan sebagainya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Norman Saleh selaku Ketua Yayasan Visual Anak Negeri, yang berkesempatan langsung untuk mengerjakan proyek konten virtual Palembang360°.
Menurutnya, Palembang 360 bisa menghadirkan dampak signifikan di lini edukasi masyarakat dan ekonomi daerah.
"Secara ekonomi akan sangat membantu investor untuk melihat kondisi Palembang dari visual 360 derajat," katanya.
Dia menambahkan, program itu menghadirkan sisi edukasi karena bisa menjadi solusi memecahkan isu ketahanan budaya yang selama ini menjadi masalah di generasi muda Indonesia.
"Konten virtual ini bisa menjadi media pengenalan Kota Palembang bagi generasi anak muda yang saat ini banyak berorientasi pada budaya luar seperti Jepang, Korea, dan Western," ungkapnya.
Palembang 360 merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata Kota Palembang dengan rumah produksi Visual Anak Negeri.
Berkonsepkan 360 VR Tour, Palembang 360 menyajikan konten-konten virtual reality dari 20 titik wisata Pariwisata Kota Palembang yang bisa diakses gratis oleh masyarakat. (M06/M09)