Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menerima kunjungan dari delegasi Museum Negeri Sembilan, Malaysia.
Kunjungan ini sebagai bentuk upaya pihak Museum Negeri Sembilan untuk mendalami nilai sejarah Minangkabau, karena memiliki budaya yang berdekatan.
Setiausaha Kerajaan Negeri Sembilan YB. Dato' Razali bin Ab Malik mengatakan Sumbar atau Minangkabau dapat dikatakan memiliki nilai budaya yang berdekatan. Makanya dari museum datang langsung ke Padang untuk mendamai nilai-nilai sejarah Minangkabau itu.
"Selain kita bercerita tentang nilai sejarah. Dalam tahun ini juga akan direncanakan adanya kunjungan pelajar dari Negeri Sembilan ke Padang, dalam rangka memperkenalkan nilai luhur budaya daerah pada generasi muda," katanya di Padang
Berbicara rumah adat Minangkabau yakni Rumah Gadang yang memiliki desain bagonjong, kata Razali, di Negeri Sembilan juga memiliki desain rumah adat di Negeri Sembilan yang mirip pula desiannya dengan Rumah Gadang di Minangkabau.
Untuk itu, dalam mendalami nilai-nilai sejarah leluhur itu, penting untuk merangkul generasi muda di Negeri Sembilan, untuk datang langsung ke Sumatra Barat.
"Sekarang kita sudah ada rencana, akan membawa para pelajar dari Negeri Sembilan Malaysia ke Padang yang direncanakan pada tahun 2022 ini. Diharapkan penerbangan internasional Kuala Lumpur - Padang, bisa dibuka kembali," pinta Razali.
Diakuinya bila penerbangan internasional dari Kuala Lumpur menuju Jakarta, dan lalu terbang dengan penerbangan domestik dari Jakarta - Padang, dinilai memakan waktu yang cukup lama, serta biaya yang cukup besar.
"Kalau terbang dari Kuala Lumpur - Padang, waktu perjalanan di pesawat sekitar 45 menit saja. Harga tiket pesawat juga murah. Dalam pertemuan dengan gubernur, kita menyampaikan harapan itu," ujarnya.
Razali berharap betul, agar secepatnya ada penerbangan langsung dari Malaysia ke Padang. Sehingga rencana kunjungan pelajar ke Minangkabau bisa terwujud.
"Untuk kegiatan ini kita sudah ada anggarannya. Jadi tinggal memastikan penerbangan internasional dari Malaysia ke Padang. Kapan mulai bukannya," sebut dia.
Di kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan kedatangan delegasi dari Negeri Sembilan Padang, bisa dikatakannya pulangnya sanak saudara orang Minangkabau ke kampung halaman.
"Minangkabau dengan Negeri Sembilan itu memiliki sejarah yang mungkin memiliki keterkaitan. Keturunan orang Minang banyak di Negeri Sembilan," sebut gubernur.
Sehingga Mahyeldi menyambut baik adanya keinginan pihak Museum Negeri Sembilan Malaysia untuk mendalami nilai-nilai sejarah Minangkabau, dan juga berencana akan membawa generasi muda mereka yakni pelajar, datang langsung ke Sumbar.
"Ini tentu hal yang sangat bagus. Soal penerbangan, kita telah meminta kepada pemerintah pusat, semoga dalam waktu dekat sudah dibuka kembali penerbangan internasional Padang - Kuala Lumpur," ucapnya.
Bahkan belum lama ini Pemprov Sumbar sudah membuat MoU dengan maskapai AirAsia, untuk bisa melayani rute Kuala Lumpur-Padang dan Singapura-Padang. Hal tersebut bentuk keseriusan Pemprov terkait keinginan dibukanya kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau.
Kini dengan telah hadirinya rombongan delegasi dari Malaysia itu, dia meminta Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan setempat untuk mendampingi delegasi ini, agar bisa memberikan penjelasan komprehensif terkait adat budaya maupun pariwisata daerah. (k56)
