Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumpa Gubernur se-Sumatra, Riau Desak Kemenhub Buka Penerbangan Internasional

Pemerintah Provinsi Riau mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera membuka penerbangan internasional dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Pertemuan gubernur se-Sumatra di Pekanbaru, membahas rapat koordinasi pembangunan daerah. /Istimewa
Pertemuan gubernur se-Sumatra di Pekanbaru, membahas rapat koordinasi pembangunan daerah. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera membuka penerbangan internasional dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Gubernur Riau Syamsuar menyatakan hal itu di depan pertemuan dengan Gubernur se-Sumatra pada agenda rapat koordinasi. Dia menyebutkan sudah banyak pihak mengeluhkan kondisi itu dan mendesak dirinya untuk meminta kepada pemerintah pusat segera membuka bandara untuk penerbangan internasional.

"Sudah banyak keluhan saya terima banyak juga permintaan langsung, jadi investor yang ke Riau dan yang ada di sini itu tidak bisa mengundang mitranya dari luar negeri untuk langsung ke Pekanbaru, karena bandara masih belum bisa melayani penerbangan internasional," ujarnya, Kamis (30/6/2022).

Dia melanjutkan saat berkunjung ke Malaysia beberapa waktu lalu, sempat berdiskusi langsung dengan duta besar di Malaysia dan dubes itu berkomunikasi langsung dengan Kemenhub.

Diketahui alasan yang disampaikan kepada dubes itu adalah masih terbatasnya maskapai penerbangan nasional untuk melayani penerbangan internasional.

Syamsuar menyebutkan kalau memang maskapai lokal tidak sanggup, pihaknya sudah menerima langsung permintaan dari maskapai luar negeri seperti Air Asia dan juga Saudi Arabia Airlines yang ingin membuka penerbangan langsung ke Pekanbaru.

"Padahal saat ini momen yang tepat untuk membuka penerbangan internasional serta akan mendorong pemulihan ekonomi nasional, jadi harapan kami tolong sampaikan pak Wamendagri kepada Menhub agar segera penerbangan di Bandara Pekanbaru dibuka untuk internasional," ujarnya.

Syamsuar juga menekankan bahwa saat ini yang sudah dibuka adalah penyeberangan internasional Dumai-Melaka. Namun karena baru itu yang dibuka, akhirnya masyarakat harus antre lama sampai berminggu-minggu untuk bisa menyeberang ke negara tetangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper