Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara menyatakan saat ini terus berupaya menyiapkan diri untuk melayani penjualan BBM bersubsidi melalui aplikasi digital MyPertamina.
Section Head Commrel PPN Sumbagut Agustiawan mengatakan dari total 159 SPBU yang ada di Provinsi Riau, sekitar 95 persennya sudah dapat melayani pembelian BBM dengan aplikasi digital tersebut.
"Dari laporan tim ritel Provinsi Riau totalnya ada 159 SPBU yang beroperasi, dimana untuk pelayanan melalui MyPertamina sudah bisa berjalan di angka 95 persen SPBU, dan memang ada juga beberapa kendala yang dijumpai di lapangan seperti di mesin EDC dan jaringan internetnya," ujarnya, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya menjelang momen 1 Juli 2022 dimana Pertamina akan mulai menerima pendaftaran pengguna BBM bersubsidi melalui halaman website subsiditepat.mypertamina.id, hingga saat ini pihaknya masih dalam tahap sosialisasi registrasi, dan penyiapan sarana serta prasarana yang dibutuhkan.
Kemudian dia juga menyebutkan Pertamina terus melakukan koordinasi dengan Pemda terkait, serta dengan Hiswana Migas sebagai operator pelayanan SPBU di lapangan.
Agus mengakui untuk implementasi penjualan BBM bersubsidi melalui aplikasi digital MyPertamina secara penuh, tentu masih membutuhkan waktu dan persiapan.
Adapun sebelumnya Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku. Ke depan penyaluran BBM subsidi akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina.
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat melakukan pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina.id. Hal ini dilakukan agar penyaluran BBM subsidi makin tepat sasaran dan tepat kuota.
"Pendaftaran dibuka pada 1 Juli 2022 mendatang dan akan kita terapkan dalam uji coba awal di lima provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, direncanakan pendaftaran bagi konsumen Solar dan Pertalite secara Nasional termasuk di provinsi Riau akan dilaksanakan pada awal September mendatang.
"Penyaluran BBM subdisi ada aturannya, baik dari sisi jumlah kuota maupun sisi segmentasi penggunanya. Masyarakat yang berhak menerima BBM subsidi diharapkan dapat mulai melakukan registrasi," katanya.
Dia menjelaskan, pengguna yang sudah melakukan pendaftaran identitas dan kendaraannya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukan bahwa data pengguna telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.
"Apabila sudah terkonfirmasi, unduh QR code dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna."