Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Sungai Deli Terkontaminasi Mikroplastik 233 Partikel per 100 Liter

Hasil penelitian tim menunjukkan tingkat kontaminasi atau pencemaran yang relatif tinggi. Tak tanggung-tanggung, kontaminasi mikroplastik di Sungai Deli rata-rata 233 partikel per 100 liter.
Kondisi Sungai Deli di Kota Medan, Sumatra Utara. / Istimewa
Kondisi Sungai Deli di Kota Medan, Sumatra Utara. / Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan kontaminasi mikroplastik di Sungai Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.

Hasil penelitian tim menunjukkan tingkat kontaminasi atau pencemaran yang relatif tinggi. Tak tanggung-tanggung, kontaminasi mikroplastik di Sungai Deli rata-rata 233 partikel per 100 liter.

Satu di antara sumber mikroplastik adalah 388 pohon terlilit sampah plastik dan 232 timbulan sampah ilegal di tepi sungai tersebut.

Menurut tim ekspedisi, Prigi Arisandi, sarana atau fasilitas pembuangan sampah di Kota Medan terbilang minim. Kondisi ini akhirnya mendorong masyarakat membuang sampah ke sungai.

Prigi mengatakan, mikroplastik merupakan senyawa pengganggu hormon yang telah ditemukan dalam darah dan lambung manusia.

Karena bahaya tersebut, tim ekspedisi ini mendorong Pemko Medan agar lebih meningkatkan pengelolaan sampah. Satu di antaranya dengan membangun sarana tempat pengolahan pada setiap kelurahan di tepi sungai.

"Ancaman mikroplastik di Sungai Deli sangat berpengaruh pada kesehatan penduduk Medan. Karena air Sungai Deli dimanfaatkan sebagai bahan baku PDAM Tirtanadi," kata Prigi, Kamis (23/6/2022).

Pengambilan sampel air dalam ekspedisi ini dilakukan kurun Senin (21/6/2022) - Rabu (22/6/2022). Sampel diambil di lima titik lokasi aliran Sungai Deli.

"Sampel diuji dengan cara cepat dengan melihat fisik partikel untuk selanjutnya sampel akan dikirim ke laboratorium mikroplastik di Gresik Jawa Timur untuk mengetahui hasil lebih detail," kata Prigi.

Prigi menceritakan, penelitian di Sungai Deli juga pernah dilakukan pada 2020 oleh kalangan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian kala itu menunjukkan bahwa Sungai Deli telah terkontaminasi mikroplastik 8 - 152 per liter atau 800 - 15200 partikel mikroplastik per 100 liter.

Kontaminasi yang tinggi disebabkan banyaknya limbah domestik, limbah industri dan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik di sepanjang Sungai Deli.

Mikroplastik, kata Prigi, masuk dalam kategori senyawa pengganggu hormon. Dalam proses pembuatan plastik terbanyak banyak bahan kimia sintetis tambahan. Selain itu, mikroplastik memiliki sifat hidrofob atau mudah mengikat polutan dalam air.

"Mikroplastik yang masuk dalam air akan mengikat polutan di air seperti logam berat, pestisida, deterjen dan bakteri patogen, jika mikroplastik tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air maka bahan polutan beracun akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan gangguan hormon," ujar Prigi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper