Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibiayai APBN, Dumai Bangun Pasar Logistik Senilai Rp4 Miliar

Pemerintah Kota Dumai menyatakan bakal membangun pasar logistik dengan dukungan APBN senilai Rp4 miliar pada tahun ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Dumai menyatakan bakal membangun pasar logistik dengan dukungan APBN senilai Rp4 miliar pada tahun ini. Tujuan pasar ini diharapkan dapat menjaga angka inflasi daerah.

Wali Kota Dumai Paisal mengatakan saat ini proyek dari anggaran pemerintah pusat itu sudah mulai dilelang dan akan segera direalisasikan pembangunannya dalam waktu dekat.

"Kami terus mengupayakan pengendalian inflasi daerah. Kali ini ada program dari pusat kami mendapatkan pembangunan pasar logistik, sembako seperti beras, cabai dan lainnya. Itu nantinya harga jual akan dikendalikan langsung oleh Bulog. Untuk anggarannya Rp4 miliar," ujarnya Rabu (22/6/2022).

Dia mengakui memang angka inflasi perlu terus dikendalikan oleh semua pihak termasuk pemda. Di pasar tersebut akan dibangun kios, lalu pedagang di sana mendapatkan acuan harga jual dari Bulog.

Untuk lokasi pasar, saat ini sudah ditetapkan yaitu di Pasar Lepin Dumai. Di lokasi itu akan dibangun kios yang nantinya ditempati oleh pedagang logistik tersebut.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau berharap kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor pangan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ikut mendukung menjaga pengendalian inflasi daerah itu.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan perlu upaya memperkuat kinerja BUMD sektor pangan dan BUMDes, terhadap pemenuhan, ketersediaan dan akses distribusi pangan daerah sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah.

"Dimana BUMD dan BUMDes agar ikut serta secara aktif dalam upaya pengendalian harga dan melakukan kegiatan perdagangan komoditas pangan di Provinsi Riau," ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2022 lalu Riau mengalami inflasi sebesar 0,88 persen secara bulanan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,60 persen secara bulanan. Sementara itu inflasi tahunan Riau pada Mei 2022 sebesar 4,51 persen, atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,68 persen. Sedangkan inflasi tahun berjalan Riau Januari-Mei 2022 sudah mencapai 3,38 persen.

Inflasi Riau pada Mei 2022 lalu utamanya bersumber dari kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (nasi dengan lauk dan bakso siap santap), makanan minuman dan tembakau (bawang merah, daging ayam ras), serta transportasi (tarif angkutan udara). Selain itu, tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga minyak goreng, cabai merah, semen, jengkol, dan cabai hijau.

Dengan kondisi itu, Edy juga meminta Pemerintah Daerah kabupaten dan kota agar lebih meningkatkan komunikasi untuk mengelola permintaan bahan pangan secara aktif, berperan mengantisipasi potensi gejolak harga, dengan meningkatkan koordinasi antar masing - masing satuan kerja yang berpotensi mempengaruhi tingkat inflasi.

"Karena itu TPID Provinsi Riau perlu menyusun mekanisme kerja dan koordinasi antar provinsi dan TPID antar kabupaten kota untuk meningkatkan efektivitas upaya - upaya dan program pengendalian harga di Provinsi Riau."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper